Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Penulis - Masih Belajar Menjadi Manusia

"Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan." Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Diluar Sana Mungkin Hari Sudah Cerah

17 Desember 2018   18:55 Diperbarui: 17 Desember 2018   18:59 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Dokumentasi Pribadi


Bapak-Ibu...
Tak berada di dalam kotak-kotak
Yang tepat berjejeran samping meja kita
Ada sebab yang bisa jadi akibat
Dari terbitnya matahari sampai tenggelamnya
Telah digariskan takdirnya
Untuk menyalakan lilin saat gelap tiba
Dan aku tahu
Di kursi yang aku duduki ini
Belumlah usang usianya
Hanya terlihat bekas bakaran
35 tahun silam sebelum ada listrik di kampungku

Ujar pemandu rasa kopi yang menghampiriku
Tuang segera air panasmu di gelas yang telah tersedia bubuk kopi  
Dan lihatlah yang terjadi
Dunia bagimu adalah bidadari yang menari di depan matamu

Ujar pencium pelangi
Arahkan tatapanmu kedepan
Dan lihatlah yang terjadi
Dunia bagimu adalah bulan-bulan yang mempunyai cahaya warna-warni

Ujar peraga boneka
Gerakkan tangan dan mata boneka ini
Dan lihatlah yang terjadi
Dunia bagimu adalah senyum-senyum yang lucu

Ah benarkah itu...
Dunia belum berubah dan yang terjadi tetaplah persis kala dulu aku meneteskan air mata
Yang tampak setidaknya cahaya kecil yang menembus atap rumah yang bocor
Antara suka dan tidak suka

Beruntung Bapak dan Ibu di sini
Yang menunggu jam dinding berdetak satu kali lagi
Untuk meneruskan arah mata angin
Dan menatapnya dengan berbagai pujian-pujian
Yang sampai ke ujung bulan tanpa nama hari yang perlu dihitung lagi
Tak perlu panggil aku...
kesendirian sudah jadi perangai hidupku Pak, Bu
Kan kuselimuti bayangan-banyangan itu
Agar aku semakin tahu
Arti adanya seseorang di sisi dalam setiap masa-masa hidupku

*****

Makassar, 17 -- Desember  - 2018

______

*Puisi ini telah dipublikasikan di blog pribadi Sahyul Padarie : puisisahyulpadarie.blogspot.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun