Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Penulis - Masih Belajar Menjadi Manusia

"Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan." Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Setan-setan Tak Lagi Tinggal di Neraka

10 November 2018   15:57 Diperbarui: 10 November 2018   16:00 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Dokumentasi Pribadi

Setan-setan sukanya berpesta dalam bara api
Namun sekarang baginya bara api itu adalah kutub utara

Setan-setan kemudian hijrah ke bumi
Membawa bekal :
Topeng
Madu
Perhiasan dan,
Kekuasaan

Dengan bekal itu
Ia dapat bersahabat dengan manusia
"manusia yang belum manusia, suka itu katanya"

Dengan topeng manusia dapat berdusta
Dengan madu manusia dapat merasakan manisnya dunia yang fana
Dengan perhiasan manusia dapat membanggakan dirinya
Dengan kekuasaan manusia dapat hanyut dalam jabatan tingginya

Mungkin neraka sedang dingin
Karena kurangnya setan-setan baru yang menjadi apinya
Tinggal tunggu saja siapa manusia lagi yang mendapat gilirannya

*****

Makassar, 10 -- November -- 2018.

- Simak video di bawah ini jika ingin mendengar pembacaan puisinya. Salam


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun