Matamu malam ini
Tak seperti biasanya
Ada banyak pertanyaan yang kau sembunyikan
Seperti sembunyinya bulan di balik awan
Katakan padaku
Hal apa yang ingin diucapkan mata itu
Seperti inginnya bintang berucap
Sebelum malam datang
Katakan padaku
Hal apa yang ingin ditanyakan mata itu
Seperti pertanyaan
Tak disandingkannya hujan dan bulan
Atau...
Katakan padaku,
Hal apa yang tak ingin dilihat mata itu
Seperti embun malam
Yang tak ingin melihat cahaya siang
Sepertinya aku harus menulis tentang mata itu :
Bahwa matamu adalah bulan yang bersembunyi di balik awan
Ia indah karena tak ingin dilihat gelap malam
Bahwa matamu adalah ucapan bintang sebelum malam datang
Ia syahdu karena terucap sebelum diselimuti kesunyian malam
Bahwa matamu adalah pertanyaaan tak disandingkannya hujan dan bulan
Ia bertanya dalam doa, kapan aku dan kamu disatukan
Bahwa matamu adalah embun malam yang tak ingin melihat cahaya siang
Ia berharap dalam penantian agar aku tak pergi sebelum ajal datang membawa kematian
****
Makassar. 26 September 2018.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H