Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Penulis - Masih Belajar Menjadi Manusia

"Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan." Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Yang Ditakuti Waktu

8 Juni 2017   14:51 Diperbarui: 8 Juni 2017   14:57 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Walau waktu selalu ada
Tapi ia takut pada abadi
Diri
Melebur dalam keterasingan
Yang berbahagia pada sendiri
Termani gemulai rumput pagi

Atau sejati
Itulah yang ditakuki waktu
Karenanya ia tak bisa berbuat apa-apa
Hanya penggalan
Detik, menit, dan jam itu saja

Sebenarnya juga kutak mengerti
Tapi ada bukti
Kala bayi mulai melihat dunia
Dan meminum susu ibunya

Saat dunia telah dijualnya
Segala isinya ingin dibeli
Tapi manusia jadi murah
Hanya karena kesenangan yang sementara
Saat mahalnya itulah yang abadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun