Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Penulis - Masih Belajar Menjadi Manusia

"Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan." Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Serpihan Kaca

6 Mei 2017   20:28 Diperbarui: 6 Mei 2017   20:39 1111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari mana kaca itu beterbangan
Lalu membentur kenanagan
Ia pecah
Di dinding perpisahan
Aku teriris olehnya

Lalu meninggalkan bekas.
Serpihan-serpihan kaca
Yang tak bisa kupakai
Bercermin
Tentang wajah murni
Dari cinta yang telah lama kurawat

Ingin kuiinjak
Serpihan kaca-kaca itu
Tapi tidak
Kakiku akan berdarah
Bahkan sampai ke hatiku

Walau aku bisa memanggil angin kencang
Tapi tak mampu,
Membuatnya terbang--beterbangan
Ke awan-awan yang tak pernah mengerti arti cinta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun