Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Penulis - Masih Belajar Menjadi Manusia

"Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan." Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lelaki Pemvonis Kenangan

2 Mei 2017   21:13 Diperbarui: 2 Mei 2017   21:37 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada apa dengan kenangan?
Hanya merebahkan kesedihan
Ke pangkuan tak mampu merelakan
Biaralah ia menghilang
Bersama yang telah layu
Dan tak mampu berkembang

Tak ada baiknya memang menyesalkan
Jadi tak usah lagi datang
Wahai kenangan
Yang telah memberi batasan
Untuk aku dan dia saling merindukan

Ku hujat kau sang kenangan
Karena menghadirkan rasa diam-diam
Kemudian kau mengambilnya kembali
Lalu ingin pergi
Tanpa bertanya padaku lagi

Aku memvonismu dengan banyak hukuman :
Hilang dalam kehampaan
Mati dalam kegelisahan
Dan tak bisa lagi kau bersua dengan pelukan.
Tapi, aku ingat titah akan Tuhan ;
Yang terkadang mempertemukan
Namun tak harus mempersatukan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun