Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Penulis - Masih Belajar Menjadi Manusia

"Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan." Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Sayap yang Patah

6 April 2017   16:04 Diperbarui: 6 April 2017   23:30 1670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: www.ogiconan.blogspot.com

Walau waktu telah diguruinya
Terbang di sisa-sisa hidupnya
Dan bulu-bulunya yang telah menua
Sayapku tetap patah
Oleh ranting kayu yang berpucuk bunga
Di ujungnya

Tak bisa terbang tinggi
Menemui meteor yang jatuh
Bercakap-cakap dengannya
Tentang bagaimana bila aku menggantinya

Kutak bisa menghirup angin segar lagi
Dengan sayapku yang patah
Di dasar pegunungan
Kumengada
Menanti malaikat meminjamkan sayap kanannya

Tapi tak apalah
Sayapku akan tumbuh lagi
Walau harus menunggu seribu tahun
Sebelum aku mati
Menjadi bangau tua yang akan terbang lagi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun