Ialah Kabir Ahmad
Yang dulu hidup dalam kubangan mencekam
Harus lari dari tanah kelahiran
Akibat konflik kebodohan
Yang mengiyakan jalan curam
Jauh perangkap derita dilaluinya
Terpapa-papa
Sesekali mengadah pada-Nya
Meringis luka
Keluarga dan dirinya
Namun hidup haruslah tetap setia
Pada usaha yang tak lelah
Sangatlah cepat
Bila sekadar meratapinya
Kini, genggam tanganmu untuk memulainya
Dan kini
Kebebasannya ada di tanah Daeng
Di sana ia rasakan kedekatan
Coto Makassar dan Shaloon
Walau terkadang rasa antara keduanya
Membuatnya rindu ole istri dan ketiga anakanya
Di Myanmar
Catatan :
Shaloon : Kari ikan asal Myanmar
Kabir Ahmad adalah seorang pengungsi di Makassar dan sudah 25 tahun lelaki ini terpisah dari keluarganya akibat konflik etnik Rohingya. Ia meninggalkan istri dan 3 (tiga) anaknya di Messop, sebuah pedalaman Myanmar dekat perbatasan Thailand.
Kota Daeng : Makassar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H