Kau dilahirkan setara bulan
Ibumu mengenang
Ketika dulu
Kau tak menangisi dunia
Saat diciptakan
Kau dipuja batu karang
Kau dicintai debu jalanan
Kau hanya memiliki
Seutas tali jerami
Yang kau sisipkan di balik topi
Sampai kini
Kau masih berlayar di atas samudera
Ikan-ikan teri merasa bahagia
Kerumunannya diisi olehmu
Kau hancur ditelan mereka
Lelaki kumuh
Jarakmu tak jauh dariku
Dekatlah pada mereka yang tak mengenalmu
Agar mereka juga tahu
Bahwa hidup tak sekadar yang melekat pada kerah bajumu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H