Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Penulis - Masih Belajar Menjadi Manusia

"Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan." Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Irama Paganrang

20 Maret 2017   12:46 Diperbarui: 20 Maret 2017   12:54 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seakan segalan jenis nada datang menghampiri
Ketika paganrang menabu gendangnya
Tiup seruling kakek tua
Yang telah lama mengabdi
Kepada seni nenek moyang

Gadis-gadis desa memakai baju bodonya
Dengan sanggul lipa' sa'benya
Ia mengiring irama paganrang
Ke dalam ruang rahasia
Ruang dimana hanya ada suara dan manusia

Ruang itu sangat tersembunyi
Akan tetapi, bila ada orang yang pernah masuk ke dalamnya
Ia tak ingin keluar lagi
Karena di dalamnya ia dapat menari
Dengan irama paganrang yang bunyinya dari bibir matahari

Irama paganrang itu menghanyutkan
Sampai kau dibawa lagi
Ke arus sungai
Yang alirannya menuju bulu mata perawan
Kau akan dibuat menangis bahagia olehnya

Catatan:

Paganrang : pemain musik tradisional Bugis-Makassar

Baju bodo : pakaian tradisional perempuan Bugis-Makassar

Lipa' sa'be : sarung khas Bugis-Makassar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun