Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Penulis - Masih Belajar Menjadi Manusia

"Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan." Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senyum Khidmat 4 Orang Buruh Bangunan

11 Maret 2017   16:00 Diperbarui: 12 Maret 2017   00:00 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: www.myfadhliyah.com

Pondasi baru selesai
Kerangka bangunan telah ditentukan
Galon yang baru dibeli
Sudah kelihatan mau habis
Empat orang buruh bangunan mulai merangkai besi

Langit tak sepanas kemarin
Empat orang buruh bangunan merasa lega
Karena andai matahari
Selalu sama memberi panas
Manusia tak akan bisa menikmati keteduhan

Telah sampai jarum jam
Menunjuk gunung yang miring
16 besi masih tersisa
Harus dirangkai segera
Sebelum usus mereka meronta

Tapi tak ada cara lain
Untuk mengatasi kegelisahan
Selain tersenyum khidmat
Memandang dunia sebagai jalan pulang
Karena hanya akan pulang, jadi tersenyumlah bebas sekarang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun