Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Penulis - Masih Belajar Menjadi Manusia

"Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan." Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rinduku Telah Mengering

9 Maret 2017   09:50 Diperbarui: 9 Maret 2017   18:00 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: www.indonesian.alibaba.com

Semenjak aku tak lagi berjalan
Di rel kereta yang tak difungsikan
Aku tinggal diam
Di teras warung kopi
Di sana kubisa menikmati hari-hari sendu ini

Di sana kubisa melihat warga kampung bersua bahagia
Dengan segelas kopi dan sebatang rokok di tangannya
Karen itu aku ke sini
Aku iri dengan mereka, yang tak selamanya memikirkan cinta dan luka

Telah sebulan lamanya
Aku nongkrong di sini
Bersama kakek tua yang putih kumisnya
Pernah suatu ketika ia berkata ;
Cinta itu pun akan tua
Jadi tak perlu dipikirkan
Apalagi jika kekasihmu pergi duluan

Katanya lagi ;
Jika nanti kau pulang
Keringkan rindumu di angin malam
Dengan kehangatan doa
Dengan kehangatan rasa
Dengan kehangatan cinta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun