Sisa-sisa yang tersisa bisa jadi
Hanya sebatas luka
Membekas dan entah kapan sembuhnya
Adapun airmata hanya akan mempedihkannya
Sangat pedih lagi jika waktu menggugurkannya
Semua yang tersisa
Akan basi dan lama
Seiring waktu menuntunnya
Ke dalam ruang hampa
Yang tak berdinding
Dingin lagi menggigil dalam kesendirian
Sisaku,
Sisa sekuntum bunga
Yang telah layu dimakan usia
Usia yang mempertemukan
Juga untuk merelakan
Seekor kumbang
Sebagaimana anak yang ditinggal rusak mainannya
Hanya menyisahkan duka
Tapi anak itu beruntung bisa mengadu pada ibunya
Dan aku juga beruntung bisa mengadu pada Tuhan
Tentang duka yang tersisa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H