Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Penulis - Masih Belajar Menjadi Manusia

"Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan." Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Yang Tersisa

8 Maret 2017   11:48 Diperbarui: 8 Maret 2017   20:02 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sisa-sisa yang tersisa bisa jadi
Hanya sebatas luka
Membekas dan entah kapan sembuhnya
Adapun airmata hanya akan mempedihkannya
Sangat pedih lagi jika waktu menggugurkannya

Semua yang tersisa
Akan basi dan lama
Seiring waktu menuntunnya
Ke dalam ruang hampa
Yang tak berdinding
Dingin lagi menggigil dalam kesendirian

Sisaku,
Sisa sekuntum bunga
Yang telah layu dimakan usia
Usia yang mempertemukan
Juga untuk merelakan
Seekor kumbang

Sebagaimana anak yang ditinggal rusak mainannya
Hanya menyisahkan duka
Tapi anak itu beruntung bisa mengadu pada ibunya
Dan aku juga beruntung bisa mengadu pada Tuhan
Tentang duka yang tersisa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun