Dari adam dan hawa
Senyum pertama tercipta
Adam yang membuahinya
Hawa yang melahirkannya
Lahirlah tetesan embun dari telaga surga
Kemudian mengalir ke dalam goa-goa
Yang begitu sunyi
Tak terjama matahari
Lama bersemayam di sana
Sampai malam gelap setengah
Tak sengaja ayahmu menimbanya
Sampai di rumah
Ibumu memasaknya
Saat kau masih dalam kandungan
Ditambah doa-doa pujangga
Ibumu meminumnya
Maka jangan heran saat kau lahirkan
Jutaan burung merak datang menyusuimu
Sekadar bagaimana rasanya senyummu
Aku tahu nasab senyummu
Karena salah satu dari burung merak itu adalah orang tuaku
Katanya; senyummu adalah madu dari saripati bunga surga yang pertama