Sering tak kupirkan hidupku
Dan tak memahami kulit Yang akan menua ini
Bintik-bintik hitam
Secepatnya akan datang
Waktu muda masih kubahagia
Masih tak banyak mengorek isi otakku
Pakaian yang tak tercuci
Pun tak menjadi risau hati
Betapa kutak memikirkan hal sederhana
bagian perjalanan
Paling sering kunikmati
Air liur yang masih hangat di pagi hari
Ayam jago telah berkokok seribu kali
Entah, kutak peduli
Wajar, arti hidup tak mampu kuketahui
Pernah suatu kali
Gesekan sabun dan kain membangunkanku
Ternya itu bunyi tangan renta Ibu yang lagi mecuci
Betapa kusesali memilih hidup yang bersantai-santai
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H