Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Penulis - Masih Belajar Menjadi Manusia

"Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan." Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Maaf, Becakku Bukan untuk Penumpang

20 September 2016   15:37 Diperbarui: 20 September 2016   17:38 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: www.pixoto.com

Tak tahu becak ini ada dimana
bagiku terlihat sama
bangunan orang kota dan rumah-rumah sewa
sesak, lorong jadi pembatasnya
terus kudorong saja

kosongnya isi perut anakku
menjadi penguat tanganku menariknya
kalau biaya sekolahnya
tak mungkinlah
membayangkannya pun aku tak bisa
mungkin, karena tuanya roda becakku

jika becakku kupacu
orang sekitar menganggap
"siapalah yang ingin naik di becak seperti itu"
kuhanya menatapnya istimewa
bunyi ayunan pedalku
membuatnya merdu

sesampainya di depan supermarket
milik pengusaha bermata sipit
pengunjungnya ingin naik di becakku
kujawab; "maaf, becakku bukan untuk penumpang"
balasnya; "terus untuk apa?"
aku hanya ingin mengambil sampah di supermarket ini
lalu, mengangkutnya dengan becakku
untuk kujual

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun