Pernahkah Anda merasa gelisah karena setiap hari Anda meminum obat penambah berat badan, namun sekarang Anda tetap kurus? Atau, Anda belum puas dengan hasil olahraga Anda setiap hari? atau berat Anda telah bertambah dan badan Anda telah berotot. Namun, entah mengapa Anda masih merasa tidak bugar dan tidak sehat, jika Ia, itu berarti masih ada yang salah. #Mungkin Anda masih memikirkan si Dia yang telah diambil orang #Tenang masih banyak yang lain kok (jangan dihiraukan).
Hidup di zaman serba cepat ini, Kita dituntut untuk total kepada setiap pekerjaan yang kita lakukan, karena persaingan semakin ketat, jika tak cepat, maka susah untuk dapat. Maka kita harus pandai-pandai untuk mengatur pola kehidupan, agar kesehatan tetap kita prioritaskan. Namun masalahnya, untuk mengatur waktu berolahraga atau makan makanan yang bergizi terkadang susah kita lakukan, apalagi ketika kebutuhan keluarga sangat banyak, dan kita terpaksa untuk mengirit segalanya, dan menambah jam kerja pada hari libur. Tentu, 4 sehat 5 sempurna hanya menjadi PR anak kita dirumah.
Kasus lain yang juga sering terjadi, kita sangat memaksakan untuk hidup sehat, contohnya: ketika pulang kerja, kita tak langsung ke rumah, kita singgah dulu di tempat GYM untuk berolahraga atau pada hari minggu kita jadikan hari untuk berolahraga, Padahal anak-anak ingin sekali dekat dengan kita, karena hanya pada hari itu kita bisa berkumpul bersama-sama, remaja pun terkadang menjadikan olahraga sebagai alasan padahal, tugas-tugas sekolahnya belum rampung Ia selesaikan, atau mungkin bisa saja hanya untuk mesra-mesraan dengan pacarnya.
Akibatnya, sehat yang diharapkan, malah keharmonisan kehidupan menjadi hilang, secara bentuk tubuh kita bisa saja kelihatan sehat, namun perasaan terasa sesak, apakah itu yang dinamakan sehat? Padahal penyakit yang paling berbahaya adalah sakitnya hati dan pikiran. Namun bukan berarti sehat jasmani kita lupakan, tetap kita olah, Karena sehat berarti terolahnya keseimbangan dalam diri manusia.Â
Saya akan memberi suatu cara yang super mudah dilakukan dan yang pasti menyenangkan untuk diperatekkan.
Tattarat tarat.......!!!
Tertawa
yap, cara super gue adalah tertawa, Anda mungkin juga tertawa ketika membaca cara gue untuk sehat #Walau hanya cengar-cengir. Terdengar sederhana namun itulah cara super mudah, dengan memperlihatkan gigi, tambah senyum sedikit, tambah suara gembira, terserah mau lantang atau setengah-setengah yang penting tertawa.
Tertawa bisa membantu kita melihat dunia dari sudut pandang bahagia. Hal ini karena tertawa bisa meningkatkan asupan oksigen dan melepaskan endorfin, yaitu hormon feel good yang membuat kita merasa bahagia. Karena itu, ketika kita mengalami stress terhadap masalah hidup kita, (entah itu soal pekerjaan, rumah tangga, pendidikan atau soal cinta) kondisi tersebut menyebabkan reaksi kimia dalam tubuh yang bisa menurunkan kekebalan tubuh, sehingga kemungkinan kita menjadi jatuh sakit sangat besar. Saat itulah tertawa dibutuhkan karena dapat menjadi bahan bakar sistem kekebalan tubuh yang segar, yang dengan kesegarannya akan melawan penyakit dan akan membantu kita tetap sehat sepanjang hari.
Puncak tertawa adalah ketika kita tertawa lepas tanpa beban, tanpa ketergantungan dan tanpa interpensi dari lingkungan sekitar, tertawa seperti itu akan menigkatkan denyut jantung dan bisa membakar sekitar 10-40 kalori dalam 15 menit, Berarti sekitar 27 % sama dengan berlari dalam waktu 30 menit. Jadi hebat kan makhluk yang bernama tertawa ini (#eh, bukan. karena dirimulah makhluk yang paling sempurna di dunia ini, senyummu itu loh  #gombal).
Adapun penyakit yang kita sering alami adalah sakit kepala, lesu, dan pusing. Hal itu disebabkan tensi darah sedang naik. Pada saat itu terjadi, tertawa bisa mengambil peran untuk mengurangi tekanan darah dan meningkatkan aliran darah karena pada saat kita tertawa aliran darah mengalir secara teratur, yang pada akhirnya akan mengurangi kemungkinan menderita stroke atau serangan jantung.
"tertawalah sebelum tertawa itu dilarang," - Â Indro Warkop
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H