Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Penulis - Masih Belajar Menjadi Manusia

"Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan." Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bagaimana Mereka Mati

6 September 2016   09:23 Diperbarui: 6 September 2016   09:32 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: www.suara-islam.com

Jika sekarang sebutir nasi sangatlah susah
Apalagi piringnya
Daun pisang milik tetangga
Pun tidak didapatkannya
Ya... Mereka yang ingin dilupakan zaman

Di tajamnya kedinginan
Ketidakpedulian sesama
Doa-doa terajut
Menjadi selimut penjaga mereka
Dan sujud sembah pengaduannya

Rapuhnya jiwa memuliakan sesama
Menyebabkan patahnya kasih manusia
Kepentingan lapar dan dahaga
Tak pernah tahu
Perut yang kelaparan
Tenggorokon yang kehausan

Akankah terus begitu
Jika demikian
Bisakah kain kafan digratiskan
Atau masih menjadi pertanyaan
Bagaimana mereka mati?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun