Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Penulis - Masih Belajar Menjadi Manusia

"Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan." Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi | Baktiku Wahai Pelita

10 Agustus 2016   17:22 Diperbarui: 11 Agustus 2016   00:48 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi: memethmeong.wordpress.com / edited

Engkau yang menarik sumbu
agar tak dihabiskan nyala api
kumencoba meniupnya
tapi tiupanku sebatas angin lalu bagimu
bahan bakarmu ketabahan

saat gemercik hujan
engkau tak kunjung padam
terus memantik keteguhan
berulang kali
sampai menghangatkan gigilnya ketidakpatuhanku padamu

oh, pelitaku sekarang
kuakan menjadi pengganti sumbumu
janganlah engkau menyala
tanpa bercahaya
karena akulah yang akan menjelma menjadi sinarmu
dikala pelita lain lebih terang darimu

itulah baktiku wahai pelitaku
karena akulah percikan
nyala birumu
dan apimu yang tak berasap
kuakan menjadi seperti itu
selama masih ada gelap nan pekat 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun