Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Penulis - Masih Belajar Menjadi Manusia

"Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan." Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Begitukah Wujud Kegembiraanmu

19 Juli 2016   07:04 Diperbarui: 19 Juli 2016   07:21 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

 Selepas pengumuman ujianmu engkau dengar
gurumu katakan lulus
seluruh siswa pastilah bahagia
air mata pun pasti muncul
ke permukaan kelopak matamu
adikku, ya engkau adikku

aku sayang kamu, makanya aku menyebut air matamu
karena itu bukan air mata biasa
buah perjuangan panjang
dari langkahmu menuntut ilmu
aku sangat menghargainya
karena aku pernah ada sepertimu

namun pahamilah
air mata kelulusanmu adikku
ada doa ayah dan ibu
yang membuatnya hangat
jika tak ada, engkau hanya merasakan jarum di matamu
jadi, jangan rusak air mata itu
dengan kegembiraan warna-warni semu di bajumu

adikku, engkau tetap adikku
coba engkau ingin mendengar
keluh tubuh di bawah hidupmu
ia meringis mencari pena dan buku
sekolah yang layak dan seragam indah bersih
akan tetapi, engkau merasa bahagia hanyalah milikmu saat lulus dari ujian nasional
engkau memilih bisu
daripada mendengar, memahami, dan memberi
sebagai syukur nista bagimu adikku
tak salahlah bila aku bertanya
karena engkau adikku kan?
begitukah wujud bahagiamu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun