Mereka-mereka yang mendahului matahari
setiap hari melihat akhir gelap yang menjauh dan pergi
mereka adalah saksi bahwa embun itu dingin
dan tak mengganggu bunga yang masih terlelap
dan yang belum mekar sempurna
jerihnya pemuas lapar
keringatnya pemuas dahaga Â
pikulnya mengurangi beban
jika, bola mata masih berwarna putih
jika dada masih punya isi
emas mulia ada di tangan mereka
walau hanya ibarat kata
bukan emas asli yang menyilaukan mata
atau sebagai pembangga diri
penumbuh jiwa yang tak mau rugi
tahukah engkau siapa mereka yang mulia itu?
kata orang adalah petani
aku sebutnya mulia
karena ia, senyum keluarga tercipta meramaikan dunia
di balik sepiring nasi putih
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H