Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Penulis - Masih Belajar Menjadi Manusia

"Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan." Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cinta Permen Karet

18 April 2016   23:03 Diperbarui: 18 April 2016   23:27 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dirimu mengunyah cinta
yang menurutmu
tak layah menghiasi ususmu
engkau serap manisnya
memutihkan gigimu
engkau nikmati rasa pertamanya
memerahkan lidahmu
engkau buka pembukusnya
menambah sampah di pinggiran terasmu
kemudian mebuangnya
bagai permen karet
yang dibuang di atas tanah berdebu
cintaku tak masalah
di buang seperti itu
karena di antara tanah berdebu
masih ada tanaman liar
yang memberi bahagia
lewat pucuk-pucuk hijaunya
namun, ingatlah
cintaku permen karet
lidahmu telah mencobanya
jika engkau kembali
memakan permen
engkau akan teringat
tentang manisnya
permen karet cintaku
tak seperti permen yang lain
ingatlah...

sumber foto

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun