Dalam rangkaian kunjungan di Amerika Serikat Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang turut dalam rombongan pimpinan presiden Joko Widodo menggelar sejumlah pertemuan dengan beberapa pihak dan membahas sejumlah isu. Salah satunya adalah dengan  bertemu dengan para Menteri negara anggota TPEF termasuk Australia yang diwakili Senator Australia Mr. Don Farrell pada sore hari, Selasa (14/11).
Dalam pertemuan tersebut senator Don Farrel menyinggung lanjutan perundingan komprehensif dalam inisiatif CEPA Indonesia  dan Australia, karena dari kesepakatan tersebut diharapkan akan tercipta fokus kerjasama yang hendak dijalankan khususnya pada bidang kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV), atau juga perdagangan gandum dan daging sapi. "Kami telah berkunjung ke salah satu industri tepung terigu terbesar Indonesia di Makassar yang sebagian besar bahan baku gandumnya berasal dari Australia. Ini menunjukkan tingginya kebutuhan gandum di Indonesia," ungkap Senator Don Farrell.
Dari sisi Indonesia, Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar itu menyebut bahwa negara tetangga di wilayah Selatan tersebut ambil bagian dalam menjaga stabilitas harga dan keamanan pangan, bentuknya dalam kepastian adanya pasokan gandum serta daging sapi. Ini disampaikan Airlangga lantaran saat ini Indonesia sedang dibayang-bayangi dampak penurunan produksi akibat ancaman el nino yang dapat berpengaruh langsung kepada ketahanan pangan nasional, mendorong laju inflasi pada harga-harga kebutuhan dan pangan. 'Dengan kerjasama erat yang terus diupayakan Indonesia dan Australia, ancaman dan faktor resiko dari kondisi tersebut bisa dikurangi,"kata Airlangga.
Terkait status sebagai negara dengan dengan cadangan mineral kritis yang sama-sama besar, kedua pejabat punya pandangan sama bahwa sumber daya tersebut ada untuk kepentingan bersama. Sehingga pembahasan terkait isu ini menjadi isu penting dalam kaitan transisi energi dan EV kedua negara. Oleh Airlangga dikatakan bahwa langkah dan kebijakan yang telah diambil Australia dalam urusan ini sejalan dengan rencana pemerintah Indonesia, utamanya dalam pengembangan EV tersebut.
Â
Meneruskan pembicaraan tersebut, Australia juga secara resmi diundang datang ke Indonesia untuk berinvestasi utamnanya pada sektor energi bersih, Â seperti hidrogen dan solar panel. "Kami memiliki floating solar panel terbesar di Asia Tenggara, dan ketiga terbesar di dunia. Solar panel tersebut dipasang di atas Waduk Cirata, Jawa Barat, dengan luas 200 ha dan berkapasitas 192 MWp," kata Menko Airlangga, menunjukkan keseriusan Pemerintah Indonesia dalam transisi energi.
Sebagai penutup diskusi, Senator Don Farrel menyatakan dukungan Australia bagi aksesi Indonesia pada OECD, serta kesiapan untuk mendukung secara aktif melalui Program Prospera.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H