Mohon tunggu...
Anak Tansi
Anak Tansi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang perantau yang datang ke ibu kota karena niat ingin melihat dunia lebih luas dari Jakarta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang perantau yang datang ke ibu kota karena niat ingin melihat dunia lebih luas dari Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Airlangga Hartarto Dampingi Jokowi Saat Bertemu Presiden Bangladesh

6 September 2023   16:17 Diperbarui: 6 September 2023   16:36 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada pertemuan bilateral antara Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Presiden Bangladesh Mohammed Shahabuddin, yang berlangsung di Jakarta Convention Center Senayan pada tanggal 6 September 2023, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang turut hadir dalam pertemuan tersebut mengungkap dampak penting dan signifikan dalam hubungan ekonomi dan luar negeri Indonesia, serta memberikan wawasan mendalam tentang arah kerja sama kedua negara.Seperti disampaikan Jokowi, Indonesia memandang pentingnya hubungan yang telah terjalin selama lebih dari setengah abad antara Indonesia dan Bangladesh. 

Persahabatan yang kokoh ini menjadi landasan yang kuat untuk meningkatkan kerja sama yang lebih konkret dan bermanfaat bagi kedua negara. Pertumbuhan signifikan dalam perdagangan bilateral selama lima tahun terakhir, sebesar 19%, mencerminkan potensi yang besar dalam hubungan ini. Salah satu tindaklanjutnya adalah tercapainya kesepakatan untuk memperkuat perdagangan mereka melalui Preferential Trade Agreement (PTA). Keputusan ini diharapkan dapat memungkinkan kedua negara untuk mengatasi hambatan perdagangan yang mungkin ada, dan memperluas akses pasar di wilayah mereka masing-masing. 

PTA akan memfasilitasi arus dagang yang lebih lancar, dan Airlangga Hartarto memiliki peran penting dalam memastikan bahwa perundingan PTA berjalan dengan lancar dan menguntungkan bagi kedua pihak.

Selain perdagangan, kerja sama dalam bidang energi dan infrastruktur juga menjadi sorotan dalam pertemuan ini. Indonesia menawarkan kontribusi melalui konsorsium proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Bangladesh. 

Langkah ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam membantu negara sahabat dalam memenuhi kebutuhan energi mereka. Di sektor transportasi, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia turut ambil bagian dalam tender pengadaan gerbong kereta api sebanyak 200 unit, yang akan membantu meningkatkan konektivitas di Bangladesh. Harapannya adalah agar pemerintah Bangladesh merespons positif terhadap tawaran ini, yang akan memperkuat hubungan bilateral dalam infrastruktur dan transportasi.

Dari pertemuan tersebut, peran dan kapasita Airlangga yang juga Ketua  Umum Partai Golkar itu mengemuka. Karena dari sana, dirinya bertanggungjawab untuk memastikan upaya ekonomi Indonesia mendukung pertumbuhan dan perkembangan Bangladesh. Hal ini mencakup perundingan PTA, investasi dalam proyek PLTG, dan partisipasi BUMN dalam proyek transportasi. Sebagai pemimpin di bidang ekonomi, Airlangga Hartarto telah memberikan kontribusi yang berharga dalam menjalankan agenda perekonomian Indonesia dalam konteks hubungan luar negeri.

Selanjutnya, penting untuk mencatat bahwa Indonesia juga memberikan sambutan positif terhadap kerja sama antara ASEAN dan Indian Ocean Rim Association (IORA), yang ditandatangani pada 4 September 2023. Presiden Joko Widodo menekankan komitmen Indonesia untuk terus mendorong kerja sama ini. Hal ini termasuk implementasi ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) dan IORA's Outlook on the Indo-Pacific (IOIP). Kedua pandangan ini menjadi penting untuk menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik yang semakin kompleks.

Dalam konteks ini, hubungan ekonomi antara Indonesia dan Bangladesh adalah bagian penting dari kerja sama di kawasan Indo-Pasifik yang semakin berkembang. Keberhasilan implementasi AOIP dan IOIP akan sangat bergantung pada partisipasi aktif Indonesia dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi. Dengan posisinya, Menteri Airlangga Hartarto, Indonesia dapat memainkan peran lebih besar dalam mewujudkan visi ini.

Dalam kesimpulannya, pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo dan Presiden Bangladesh Mohammed Shahabuddin di Jakarta pada 6 September 2023 membawa dampak yang signifikan dalam hubungan ekonomi dan luar negeri Indonesia. Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, berperan kunci dalam mendukung Presiden Indonesia dalam pertemuan ini. Pembahasan tentang perdagangan, energi, infrastruktur, dan kerja sama di kawasan Indo-Pasifik menggarisbawahi pentingnya kerja sama yang lebih dalam antara kedua negara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun