Mohon tunggu...
Anak Tansi
Anak Tansi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang perantau yang datang ke ibu kota karena niat ingin melihat dunia lebih luas dari Jakarta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang perantau yang datang ke ibu kota karena niat ingin melihat dunia lebih luas dari Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Target Airlangga Hartarto, Kebut Penyelesain PSN Jawa Tengah

20 Juli 2023   10:24 Diperbarui: 20 Juli 2023   10:28 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Populasi penduduk Indonesia yang masih terkonsentrasi di pulau Jawa meniscayakan upaya panjang dan terus menerus dalam peningkatan kapasitas ekonominya termasuk dalam hal ini Jawa Tengah. Dengan status sebagai salah satu dari tiga provinsi dengan penduduk terbanyak di pulau ini, peningkatan kapasitas dan berbagai sarana pendukung menjadi hal yang tak bisa dipinggirkan sama sekali, kendati daerah ini secara tradisional selalu mendapat perhatian relatif besar dari pemerintah pusat dan menjadi salah satu sentra pertumbuhan ekonomi nasional. Maka tidak heran bila, berbagai Proyek Strategis Nasional (PSN) juga banyak dibangun di daerah ini di luar berbagai proyek serupa yang juga berlangsung merata di tanah air.

Hingga tahun 2023 ini, tidak kurang 37 proyek strategis nasional sudah dan sedang berlangsung pembangunannya di provinsi ini. Total investasinya tercatat sebesar Investasinya sebesar Rp258,76 triliun dan menyerap tenaga kerja sebesar 66.000 orang secara langsung. Beberapa diantaranya telah ada yang beroperasi secara penuh dalam mendukung gerak ekonomi provinsi ini antara lain, jalan Tol Trans Jawa (Jawa Tengah), PLTU Batang, Waduk Cacaban, Bendungan Randugunting, Pengembangan Pelabuhan Tanjung Intan (Cilacap), Bandara JB Sudirman (Purbalingga), Double Track Kereta Api Jawa Selatan, Bendungan Pidekso, dan Bandara Ngloram (Blora). Sementara itu, PSN yang telah beroperasi sebagian dan perlu didorong lebih lanjut yakni Kawasan Industri Terintegrasi Batang dan  Jalan Tol Semarang -- Demak (Ruas Sayung -- Demak).

Terdapat juga satu PSN prioritas pemerintah pusat untuk provinsi ini yaitu penyelesaian pembangunan Jalan Tol Semarang -- Demak. Pembangunan tersebut juga akan diarahkan untuk pembuatan tanggul pantai/laut dan awal pembangunan Giant Sea Wall, mengingat beberapa wilayah pantai utara Pulau Jawa mengalami penurunan muka tanah yang mencapai maksimal 20 cm/tahun. "Diharapkan  pembangunan jalan tol itu juga berfungsi sebagai tanggul penahan air laut. Ini kita harap akan jadi model untuk bisa dikembangkan  tak cuma di Semarang, melainkan bisa juga sampai ke pantai utara Jawa dan menjadi Giant Sea Wall sebagaimana kajian yang telah dilakukan Bappenas," tutur Menko Airlangga.

Dengan selesainya sejumlah infrastruktur pendukung bidang transportasi tersebut, pemerintah  pusat bisa berharap agar dukung terhadap  sejumlah cluster pendukung seperti pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Kawasan Industri Terpadu Batang, dan Kawasan Industri Seafer dapat segera beroperasi secara maksimal. Selain diiringi dengan peningkatan SDM yang handal, pengembangan KEK dan Kawasan Industri di Provinsi Jawa Tengah juga sangat membutuhkan dukungan infrastruktur pelabuhan maupun jetty untuk dapat segera menarik investasi.


"Apa yang sebelumnya telah dilakukan oleh pemerintah pusat tersebut diharapkan akan mendorong Pemerintah Daerah, Kabupaten, dan Kota di Provinsi Jawa Tengah untuk segera mengakselerasi pelaksanaan yang telah ditetapkan,"kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat menerima kedatangan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pekan lalu di Jakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun