Mohon tunggu...
Anak Tansi
Anak Tansi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang perantau yang datang ke ibu kota karena niat ingin melihat dunia lebih luas dari Jakarta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang perantau yang datang ke ibu kota karena niat ingin melihat dunia lebih luas dari Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Pulih Bersama

Pesan Airlangga Hartarto di Era Disrupsi, Adaptasi dan Tingkatkan Kemampuan

5 Juli 2023   10:39 Diperbarui: 5 Juli 2023   10:43 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Situasi global yang kian dinamis menuntut masyarakat untuk konsisten belajar dan meningkatkan kemampuan agar lebih mudah beradaptasi dengan perubahan. Langkah dan upaya tersebut menjadi pilihan terbaik agar tidak tercecer atau tersingkir saat harus menghadapi beragam situasi seperti dampak perubahan iklim, pergeseran demografis, volatilitas tenaga kerja hingga pengetahuan kecerdasan buatan. Pilihan untuk terus belajar dalam pemberdayaan individu memainkan peran penting  melalui peningkatan keterampilan dalam pemanfaatan kemajuan teknologi tersebut. Di era disrupsi ini, kunci untuk berkembang terletak pada kemampuan setiap individu untuk beradaptasi dan meningkatkan kemampuannya.

"Dari sisi pemerintah, yang dilakukan  penciptaaan enabling policies serta program yang efektif serta berkolaborasi dalam peningkatan kualitas serta inisiatif lifelong learning tersebut,"ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan opening speech secara daring dalam ILLC ( Inclusive Lifelong Learning Conference ) yang diselenggarakan oleh Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja dengan UNESCO Institute for Lifelong Learning, Senin (3/7/2023).

Dijelaskan lebih jauh oleh Ketua Umum Partai Golkar ini bahwa dalam penciptaan tenaga kerja kualitas tinggi, pemerintah memberi prioritas pada aspek kemampuan (skiling), reskiling dan upskiling, dan semua itu telah dijalankan sebagai agenda utama  melalui Program Kartu Prakerja. Program yang dilaksanakan sebagai jalan keluar dari pemerintah dalam menghadapi tekanan ekonomi yang dialami masyarakat pada masa pandemi beberapa waktu lalu itu telah membantu lebih dari 17 juta orang. Pelaksanaan program ini  sekaligus juga membuktikan komitmen besar pemerintah  untuk mendukung setiap warga dalam perjalanan lifelong learning mereka.

Kartu Prakerja yang wujud keberhasilannya ada pada peningkatan keterampilan serta pengetahuan penerima manfaat tak  cuma jadi pajangan belaka. Berbagai evaluasi lembaga independen juga menyebut bahwa program tersebut menyediakan pelatihan berkualitas yang mendorong lifelong learning dengan mengintegrasikan teknologi digital ke dalam praktik pembelajaran dan menawarkan pilihan pelatihan yang disesuaikan dengan minat dan kebutuhan peserta didik. "Sehubungan dengan komitmen kami terhadap lifelong learning, saya bangga meluncurkan Kampanye #ImALifelongLearner hari ini, berkolaborasi dengan UNESCO. Kampanye ini berfungsi sebagai fondasi gerakan global, menginisiasi dan menyatukan lifelong learners di seluruh dunia yang bersemangat untuk belajar dan menginspirasi orang lain," tutur Menko Airlangga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pulih Bersama Selengkapnya
Lihat Pulih Bersama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun