Mohon tunggu...
Anak Tansi
Anak Tansi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang perantau yang datang ke ibu kota karena niat ingin melihat dunia lebih luas dari Jakarta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang perantau yang datang ke ibu kota karena niat ingin melihat dunia lebih luas dari Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Airlangga Hartarto: Sinergi Digital Kunci Penurunan Biaya Logistik

27 Juni 2023   08:30 Diperbarui: 27 Juni 2023   08:31 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Peningkatan kemudahan layanan masyarakat  melalui penerapan teknologi digital tetap menjadi prioritas pemerintah. Prosesnya yang terus berjalan kini memasuki babak baru setelah  Kemenko Perekonomian bersama Stranas PK, Lembaga National Single Window, dan Kementerian/Lembaga terkait serempak  untuk terus bekerja melakukan digitalisasi layanan pelabuhan melalui implementasi Nastional Logistics Ecosystem (NLE).

Langkah kongkritnya mulai terlihat melalui penandatanganan Penandatanganan Pakta Integritas dan Pelaksanaan Go Live Inaportnet Tahap I Tahun 2023 yang dihadiri langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto  di Jakarta Senin (26/6/2023). Penandatangan ini bisa disebut adalah wujud nyata  sinergi antar Kementerian dan Lembaga dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang mana Inaportnet terintegrasi dengan sistem Indonesia National Single Window (INSW).

"Yang terpenting itu adalah sinergi, karena hal demikian merupakan kunci, sehingga urusan penting lain seperti penurunan biaya logistik bisa tercapai. Melalui Inaportnet, proses yang tadinya berhari-hari semestinya sekarang sudah bisa dalam  hitungan jam. Sehingga kita yakin dan merasa perlu ditegaskan bahwa ini harus diterapkan " tegas Menko Airlangga.

Fungsi Inaportnet dalam hal ini adalah sebagai sarana untuk mengintegrasikan sistem informasi kepelabuhanan yang ada di setiap instansi terkait, melayani kapal dan barang baik untuk kegiatan kapal ekspor impor maupun domestik.  Tahun lalu,  sistem Inaportnet ini telah berjalan di 109 pelabuhan dan direncanakan akan diterapkan di 151 pelabuhan seluruh tanah air yang 40 diantaranya baru memasuki pelaksanaan tahap I.

Penerapan sistem terintegrasi tersebut merupakan hasil kerja pimpinan Kementerian dan Lembaga yang berhasil mencapai  target penyelesaian Rencana Aksi National Logistics Ecosystem (NLE) yang ditetapkan, sehingga terdapat simplifikasi proses bisnis layanan Pemerintah, dan kolaborasi antar sistem layanan logistik baik swasta, domestik, maupun internasional.

Selain itu, juga dilakukan evaluasi serta monitoring langsung NLE terhadap sejumlah pelabuhan yang telah menerapkan sistem ini seperti Pelabuhan Teluk Bayur Padang dan Pelabuhan Trisakti Banjarmasin. Salah satu faktor penting yang dicatat adalah perlunya backbone sistem Inaportnet yang telah Go Live di pelabuhan untuk memastikan agar layanan NLE dapat diterapkan secara mandatori untuk membangun sistem logistik sebagai layanan yang menangani kepelabuhanan di bidang ekspor impor. "Diharapkan Inaportnet dapat mewujudkan visi untuk penggerak utama efisiensi dan layanan publik dengan penyelenggaraan sistem elektronifikasi dalam impor dan ekspor agar daya saing nasional bisa terus meningkat," ujar Menko Airlangga.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun