Mohon tunggu...
Anak Tansi
Anak Tansi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang perantau yang datang ke ibu kota karena niat ingin melihat dunia lebih luas dari Jakarta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang perantau yang datang ke ibu kota karena niat ingin melihat dunia lebih luas dari Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kunci Kemenangan Pilpres 2024 Itu Ada di Partai Golkar dan Airlangga Hartarto

25 Mei 2023   15:47 Diperbarui: 25 Mei 2023   16:08 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Survei capres dan cawapres yang diselenggarakan LSI Denny JA dan Litbang Kompas sama-sama memunculkan kesimpulan senada yakni, posisi  ketua umum Airlangga Hartarto dan Partai Golkar sebagai kunci untuk kemenangan di Pilpres 2024 mendatang. Hal tersebut mengemuka karena dalam dua survei yang dilaksanakan secara terpisah itu, Airlangga  disebut memiliki variabel tertinggi sebagai cawapres dibandingkan dengan tokoh lain. Variabel itu yakni, memiliki tiket capres dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), pengalaman di pemerintahan, dan jaringan finansial. Tiga variabel ini adalah kunci utama dalam pemenangan kontetasi tersebut.
 
Bahkan, pada survei Litbang Kompas terbaru, Golkar menjadi partai paling populer dibandingkan partai lain peserta Pemilu 2024. Partai yang dipimpin Airlangga yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian memiliki tingkat pengenalan mencapai 86 persen. Golkar berhasil mengungguli PDIP yang mencatatkan angka 83,8 persen di urutan kedua.

Dengan posisi demikuan, posisi Airlangga Hartarto menjadi opsi utama yang harus dipertimbangkan calon unggulan lain seperti Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto untuk  dipinang sebagai cawapres untuk menentukan hasil kemenangan nanti. Itu juga tak lepas dari kenyataan survei LSI dimana Airlangga Hartarto sangat kecil untuk bisa dipasangkan dengan capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan.

Meski ada faktor lain yang masih memungkinkan untuk memasangkan Airlangga dengan Anies, mulai dari status Anies yang bukan orang partai, sementara Golkar adalahpartai paling populer diantara seluruh anggota koalisi partai pengusung Anies. Namun itu juga sulit terwujudu karena pemenang Pemilu tak mungkin dipasangkan sebagai orang kedua di bawah orang non partai yang partai-partai pendukungnya juga tidak punya suara signifikan

Maka calon tak seperti calon lain yang maju sendiri,  posisi Airlangga Hartarto Cawapres Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto sama strategisnya. Jika berpasangan dengan Prabowo yang Ketua Umum Partai Gerindra, kemenangan menjadi sesuatu yang hampir pasti karen mesin partai nya sudah terbentuk sampai ke pelosok. Sedangkan jika disandingkan dengan Ganjar Pranowo, situasinya juga sama, konsentrasi pemilih Golkar yang tersebar di seluruh Indonesia, menjadi penopang bagi Ganjar yang didukung PDIP yang secara tradisional sangat dominan di pulau Jawa.

Sebagai Ilustrasi strategi pemenangan saat kampanye nanti, jika berpasangan dengan Prabowo, tema yang perlu mereka perkuat adalah  kampanye tematik dalam menjangkau pemilih dengan berbagai latar belakang dan kepentingan. Mereka dapat memilih beberapa isu kunci yang relevan dengan kebijakan mereka, seperti pertumbuhan ekonomi, peningkatan lapangan kerja, ketahanan pangan, dan kedaulatan energi. Dengan fokus pada isu-isu yang penting bagi masyarakat, pasangan ini dapat memperoleh dukungan yang lebih besar.
Seandainya Airlangga dipinang Ganjar Pranowo, mereka perlu  mengadopsi pendekatan kampanye berbasis data yang didukung oleh riset dan analisis yang komprehensif. Keduanya harus mengidentifikasi pemilih potensial, menganalisis tren pemilih, dan memahami preferensi pemilih dalam berbagai isu. Dengan memanfaatkan data secara efektif, pasangan Airlangga-Ganjar dapat menyusun strategi kampanye yang tepat sasaran dan meningkatkan efektivitas pesan-pesan kampanye yang ingin disampaikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun