Mohon tunggu...
Anak Tansi
Anak Tansi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang perantau yang datang ke ibu kota karena niat ingin melihat dunia lebih luas dari Jakarta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang perantau yang datang ke ibu kota karena niat ingin melihat dunia lebih luas dari Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Politik

Airlangga Hartarto Bicara Pertumbuhan Inklusif Indo Pasifik dalam IPEF

20 Maret 2023   12:10 Diperbarui: 20 Maret 2023   12:24 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar ASEAN  yang tepat di tengah antara utara dan selatan bumi, Indonesia menyadari peran strategis yang dimiliki secara geoplitk tersebut. Namun demikian, Indonesia tidak ingin maju sendiri baik secara ekonomi maupun politik kawasan, karena kemajuan antar bangsa hanya  bisa diperkuat melalui kerjasama inklusif   dan saling menguntungkan. Keinginan tersebut bisa dilihat dari berbagai inisiatif yang dikembangkan baik bilateral maupun multilateral termasuk untuk Indo-Pacific Economic Framework (IPEF).


Keinginan tersebut juga telah mendapat respon positif khsusunya dari sesama negara anggota ASEAN dan negara-negara yang terlibat dalam IPEF. Hal itu diwujudkan dalam komitmen bersama para menteri yang sepakat bekerja secara intensif pada tahun lalu. Menurut Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Amerika Serikat sebagai mitra utama kerjasama ini adalah pihak yang harus mendapat apresiasi karena dorongan yang diberikan dalam pendekatan baru ini dalam Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity.  Untuk itu, Menko Airlangga mengucapkan terima kasih atas kepemimpinan Amerika Serikat yang mendorong visi dan pendekatan baru ini dalam upaya peningkatan  perdagangan lintas batas serta memperkuat kerjasama pada pendekatan yang ada.Sehingga dapat diharapkan kerjasama ini bisa menjadi mesin pendorong pertumbuhan baru ekonomi di kawasan. Selai juga pada penekanan sentralitas ASEAN menjadi aspek penting dan krusial dalam kawasan Indo-Pasifik yang pada gilirannya akan membuka peluang lebih besar untuk pertumbuhan ekonomi.

Dari sisi Indonesia, kepentingan terbesar yang hendak dikedepankan adalah manfaat IPEF bagi penciptaan lapangan kerja, membangun ekosistem inovasi, hingga meningkatkan produktivitas untuk pertumbuhan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Indonesia juga bekerja untuk memastikan IPEF memobilisasi sumber daya dan kemampuan untuk mempercepat jalur transisi yang adil dimana tidak ada masyarakat, atau ekonomi, yang tertinggal. Itu tak lain karena aspek bisnis berperan dalam upaya perwujudan transformasi ekonomi regional. Sehingga kerjasama anggota dalam  IPEF antara lain adalah  untuk meningkatkan investasi di seluruh kawasan. "Mitra Bisnis dan mitra IPEF, anda dapat mengandalkan Indonesia. Ini saatnya untuk kerangka kerja baru, untuk keterlibatan ekonomi regional," ungkap Menko Airlangga.

Untuk itu juga, sikap proaktif dan pelibatan  pemangku kepentingan yang juga harus menjadi inti kerangka kerja baru ini. Hal itu dikarenakan adanya kesadaran dari anggota IPEF bahwa diperlukan adanya suasana  yang membuat sektor swasta dapat turut serta mewujudkan transformasi ekonomi. "Ada harapan besar bagi IPEF untuk memberikan manfaat nyata bagi bisnis, konsumen, investor, dan pekerja di seluruh kawasan Indo-Pasifik," kata Menko Perekonomian  Airlangga Hartarto saat berbicara dalam acara Indo-Pacific Chamber of Commerce and Industry Business Forum di Nusa Dua Bali, Sabtu (18/3/2023).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun