Mohon tunggu...
Anak Tansi
Anak Tansi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang perantau yang datang ke ibu kota karena niat ingin melihat dunia lebih luas dari Jakarta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang perantau yang datang ke ibu kota karena niat ingin melihat dunia lebih luas dari Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Airlangga Hartarto Sebut Ada Peluang Pendirian Kampus Asing di KEK

6 Desember 2022   15:09 Diperbarui: 6 Desember 2022   15:21 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang menjadi salah satu program prioritas pemerintah, tak cuma fokus kepada pengambangan kapasitas yang berkaitan dengan ekonomi semata. Aspek lain seperti pengembangan sumber daya manusia melalui pengembangan lembaga pendidikan juga ikut masuk dalam bagian  kawasan tersebut. Kawasan yang tujuan utamanya adalah untuk pemekaran aktifitas ekonomi dan maksimalisasi posisi geostrategis untuk wilayah yang telah ditetapkan masuk dalam program tersebut.

"Di Kawasan Ekonomi Khusus  itu sangat memungkinkan penyediaan fasilitas untuk perguruan tinggi. Ini cocok untuk lembaga pendidikan Inggris jika ingin mendirikan  universitas sendiri atau Anda ingin berkolaborasi dengan universitas yang ada. Jadi saya pikir kemitraan dan peluang bisa tersedia dan kita juga bisa mengarahkan ke Kawasan Ekonomi Khusus," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Dewan Nasional KEK dalam pertemuan dengan Sir Steve Smith, Special Envoy dari Pemerintah United Kingdom (UK) sebagai International Education Champion, di Jakarta pada Rabu (30/11/2022).

Tawaran tersebut disambut Sir Steve Smith dengan menyebut bahwa pemerintah UK menjadikan Indonesia sebagai prioritas dalam kerjasama utamanya pada bidang pendidikan. Ketertarikan itu diwujudkan dengan adanya minat 13 Uuniversitas UK untuk bekerja sama dan melihat potensi pengembangan cabang kampus mereka di Indonesia. "Kami punya 13 Universitas dan masih ada lagi yang akan datang dan secara khusus tertarik dengan Kawasan Ekonomi Khusus. Di sini kami menjajaki kemungkinan keterlibatan dan pendirian kampus cabang baik langsung atau secara kemitraaan kolaboratif dengan institusi Indonesia,"katanya.

Kolaborasi dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui transfer of knowledge antar pendidik maupun dari sistem pengajaran berstandar internasional dapat diwujudkan dalam kerangka kerja sama tersebut. Dengan program tersebut, ada keuntungan lain yang bisa diraih yakni penghematan sumber daya manusia, disamping juga mendapat kualitas pendidikan berstandar tinggi dengan biaya yang jauh lebih rendah. "Unsur biaya yang lebih rendah juga sangat menarik bagi siswa dalam upaya mereka mendapatkan pendidikan tinggi berkualitas setara dengan di Inggris," tambah Sir Steve.

United Kingdom sendiri merupakan salah satu tujuan studi yang diminati pelajar Indonesia, dimana terdapat sekitar 3.000 pelajar Indonesia yang telah mendaftarkan diri. Kualitas pendidikan yang menawarkan berbagai jurusan, standar tinggi dalam pengajaran, waktu tempuh studi yang relatif pendek, dan kesiapan infrastruktur riset menjadi keunggulan universitas di United Kingdom.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun