Indonesia baru saja merayakan HUT ke-77. Perayaan tahun ini terasa sangat istimewa karena bisa dilaksanakan secara terbuka dan bersama-sama. Setelah pada dua kali perhelatan sebelumnya, peringatan tersebut hanya bisa dilaksanakan secara terbatas sebagai akibat dari Pandemi Covid-19. Sehingga kemeriahannya juga tidak begitu terasa. Â
Untuk itu perayaan yang kali ini dilaksanakan secara terbuka dan berlangsung meriah di hampir seluruh pelosok negeri layak disebut sebagai hadiah atas keberhasilan Indonesia mengatasi beragam tekanan dan hambatan yang terjadi.
Perayaan secara terbuka yang juga menjadi tanda atas keberhasilan mengatasi pandemi tersebut juga bersamaan dengan data makro ekonomi yang menunjukkan pertumbuhan mengesankan. Â "Pertumbuhan ekonomi kita extraordinary dan mampu mencapai 5,44%, lebih baik dari banyak negara lainnya.Â
Hal tersebut dapat kita capai karena kita menangani Covid-19 dengan jalur yang berbeda dari negara lain," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam satu kesempatan.
"Pencapaian pertumbuhan ekonomi yang signifikan ini didukung oleh kebijakan Pemerintah yang bersifat people-first. Pemerintah menempatkan diri sebagai masyarakat untuk mempertimbangkan bagaimana dampak yang akan dirasakan oleh masyarakat akibat dari keputusan-keputusan yang akan dan telah diterapkan," ujar Menko Airlangga.
Pernyataan Airlangga Hartarto itu terlihat dari serangkaian kebijakan yang diambil pemerintah dalam merespon berbagai dampak yang merambah ke berbagai sektor itu dan berujung pada penurunan aktifitas ekonomi. Karenanya, respon cepat yang diberikan dalam upaya pemulihan ekonomi dengan menyiapkan berbagai bauran kebijakan stimulus yang didukung dengan sinergi serta kolaborasi berbagai pihak.Â
Langkah-langkah dan kebijakan itu diambil guna memastikan keberlangsungan hidup dan penghidupan (live and livelihood) masyarakat tetap terjaga.  Bentuk dan upaya  keras itu terlihat  dari program KUR atau Kredit Usaha Rakyat yang untuk tahun 2022 ini plafonnya mencapai Rp373,17 triliun.Â
Selain itu, program lain berupa Program Kartu Prakerja guna untuk meningkatkan keterampilan, produktivitas, dan daya saing sumber daya manusia  juga diluncurkan. Program yang juga sekaligus menjadi semi bantuan sosial di tengah pandemi sudah berjalan 40 gelombang hingga Agustus 2022 ini. Total penerimanya tercatat sebanyak 13 juta orang  di 514 kabupaten/kota dengan pemberian nilai manfaat sebesar Rp3,55 juta per individu. Â
Sebagai salah satu program government to people yang paling masif di dunia dengan memanfaatkan teknologi digital end-to-end, Program Kartu Prakerja telah menciptakan ekosistem tersendiri yang melibatkan 1.011 pelatihan aktif yang disiapkan oleh 179 lembaga pelatihan serta telah mendapat apresiasi dari berbagai lembaga internasional seperti Bank Dunia, ADB, UNDP, UNESCO, dan UNESCAP.
Menyongsong momentum peringatan Hari Ulang Tahun ke-77 Republik Indonesia dan melalui sinergi dan kinerja yang responsif serta kolaborasi seluruh elemen bangsa, hidup dan penghidupan seluruh masyarakat serta ketahanan bangsa diharapkan dapat terus terjaga dan mampu memantik keberlanjutan percepatan pemulihan perekonomian nasional.
"Saya yakin bangsa ini dan kita semua memiliki kapasitas yang tangguh untuk menghadapi berbagai tantangan ke depan. Dengan keyakinan yang kuat, kita bersama akan mampu membawa bangsa ini untuk terus tumbuh lebih baik dalam mengisi kemerdekaan, demi mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera," tegas Menko Airlangga.