Bagi Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar tersebut, krisis skala geopolitik yang sedang terjadi itu adalah saat terbaik  untuk promosi bagi industri sawit dunia atas manfaat-manfaat yang dapat diperoleh minyak sawit ini.
Untuk itu, upaya promosi dan realisasi komitmen keberlanjutan kelapa sawit perlu ditingkatkan, termasuk melalui dialog konstruktif dengan konsumen dan produsen minyak nabati lainnya, serta peningkatan kapasitas dan investasi petani skala kecil.
Apalagi saat ini diyakini bahwa permintaan terhadap kelapa sawit akan terus meningkat, karena untuk tahun 2022 ini saja sektor ekonomi perbatasan internasional yang kian terbuka,yang itu secara langsung membuat distribusi dan arus barang akan lebih lancar.
Meski pada saat bersamaan sejumlah pekerjaan rumah lama masih harus diteruskan seperti perlunya negara produsen sawit untuk terus mengkampenyekan narasi baik tentang minyak nabati ini.
Sekaligus menangkal kampanye hitam banyak negara produsen minyak sejenis dari bahan lain yang secara ekonomis tidak bisa mengalahkan keunggulan ekonomis minyak ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H