Mohon tunggu...
Anak Tansi
Anak Tansi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang perantau yang datang ke ibu kota karena niat ingin melihat dunia lebih luas dari Jakarta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang perantau yang datang ke ibu kota karena niat ingin melihat dunia lebih luas dari Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Money

Airlangga Hartarto dan Surplus Beruntun Neraca Perdagangan Indonesia

16 Juni 2022   13:59 Diperbarui: 16 Juni 2022   14:25 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia menjadi satu dari sedikit negara di dunia yang pertumbuhan ekonominya tetap stabil di tengah gejolak dan kondisi dunia yang penuh ketidakpastian. Bahkan, ditengah situasi tak menentu tersebut, neraca perdagangan sebagai salah satu indikator sehat tidaknya ekonomi sebuah bangsa terus memperlihatkan gambaran menggembirakan. Lihat saja betapa performa positif itu terlihat dari tren surplus ekspor impor yang telah berlangsung secara beruntun dalam 25 bulan terakhir. Dengan kata lain, tren menggembirakan tersebut telah berlangsung sejak Mei 2020. Untuk Mei tahun ini nilai surplusnya tercatat sebesar 2,89 juta dolar.

Pada Mei 2022, negara tujuan ekspor Indonesia yang terbesar adalah Tiongkok dengan nilai US$4,59 miliar atau 22,95% dari total ekspor, diikuti India sebesar US$2,26 miliar (11,27%), dan Amerika Serikat sebesar US$2,05 miliar (10,26%).

Maka tidak heran, aura optimistis dikemukakan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang secara peran dan tanggungjawab adalah komandan lapangan terhadap denyut nadi ekonomi bangsa saat ini. Airlangga menyebut bahwa kinerja positif yang terjaga sejak dua tahun lalu tersebut akan menjadi penopang terbesar ketahanan sektor eksternal, di tengah pemulihan ekonomi yang masih terus berlangsung.

Airlangga Hartarto yang juga Ketua KPC PEN, alias penanggungjawab terhadap upaya mempertahankan pertumbuhan ekonomi dari goncangan besar akibat dampak pandemi covid-19 menyebut, situasi menggembirakan tersebut akan dimanfaatkan dengan terus berupaya mendorong ekspansi pasar ekspor terutama untuk membuka akses bagi produk berkualitas karya anak negeri. "Perluasan tersebut antara lain dengan memanfaatkan Forum G20, atau forum kerjasama internasional serta media lain yang terus dioptimalkan,"papar Ketua Umum Partai Golkar tersebut.


Di sisi lain, Airlangga Hartarto memaparkan kinerja ekpor Indonesia yang nilai akumulatifnya selama periode Januari hingga Mei 2022 telah mencapai US$114,97 miliar atau tumbuh signifikan sebesar 36,34% (ctc). Di samping itu, struktur ekspor Indonesia yang didominasi oleh sektor industri sebesar 65,73% juga mengindikasikan prospek yang sehat pada kinerja perdagangan ke depan dengan nilai tambah tinggi. "Untuk memacu nilai tambah ekspor, akselerasi program hilirisasi komoditas unggulan akan terus dipercepat. Program ini nantinya tidak hanya akan mendorong output nasional namun juga akan menyerap tenaga kerja sebesar-besarnya," tutur Menko Airlangga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun