Mohon tunggu...
PAC IPNU IPPNU GANDING
PAC IPNU IPPNU GANDING Mohon Tunggu... Ilmuwan - Belajar, Berjuang, Bertaqwa

Tempat literasi Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Usai Kanak

4 September 2024   09:09 Diperbarui: 4 September 2024   09:11 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar, https://www.smashnegativity.com/gifts-shell-adore-mothers-day-fun-facts-to-know/

Aku adalah bayi yang sudah menjadi cerita
Bernostalgia di papah peristiwa
Mengadon tanah liat waktu kanak nya
Di kejar pecut ibu saat pulang lebih jam lima

Besar sebentar bercakap penuh intonasi
Datang masa dengan kepala tiga  yang di tawari
Dalam petang dengan lampu temaram mengais jati diri
Meneropong jejak kaki pakar dan ahli

Perkumpulan teman sejawat pada sunyi
Seperti paku hilang palu, malah asik menonton gergaji

Harap datang sepotong sore menghantar pemutar waktu
Pergantian bulan terlalu lekas untuk jiwa bayi yang membeku
Sering di tuntut membasuh luka yang belum layu

Karya : istifadatul imaniyah
Jabatan : Kord. Kaderisasi PAC IPPNU Ganding

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun