Mohon tunggu...
Pace Parinusa
Pace Parinusa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa Univeristas Nasional

Selanjutnya

Tutup

Trip

Libur Imlek : Kemacetan Parah Dijalur Puncak, Ribuan Kendaraan Terjebak

2 Februari 2025   19:36 Diperbarui: 2 Februari 2025   19:36 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta, 30 Januari 2025 -- Jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat, kembali mengalami kemacetan parah selama libur Imlek. Berdasarkan laporan Satlantas Polres Bogor, lebih dari 562 ribu kendaraan memadati kawasan Puncak sejak libur dimulai. Antrean panjang terjadi sejak pagi hingga malam hari, membuat ribuan pengendara terjebak di jalan. Kemacetan paling parah terpantau di beberapa titik, seperti Simpang Pasir Muncang, Pasar Cisarua, dan Simpang Taman Safari. Kepolisian memberlakukan sistem satu arah (one way) dari Puncak menuju Jakarta pada Rabu (29 Januari) untuk mengurai kepadatan. Namun, langkah ini hanya mampu mengurangi sebagian kecil kemacetan. "Saya berangkat dari Jakarta pukul 7 pagi, tapi baru sampai di Puncak menjelang sore," ujar Wardah Maryani (22), salah satu pengendara yang terjebak macet. "Liburan jadi tidak menyenangkan karena habis di jalan," tambahnya. Kasatlantas Polres Bogor, AKP Rizky Guntama, menyarankan masyarakat untuk memantau kondisi lalu lintas sebelum bepergian ke Puncak. "Kami mengimbau warga untuk bijak memilih waktu perjalanan dan selalu mematuhi arahan petugas di lapangan," ujarnya. Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) juga mengingatkan bahwa libur panjang seperti Imlek sering menjadi pemicu lonjakan volume kendaraan ke kawasan wisata seperti Puncak. Oleh karena itu, perencanaan perjalanan dan penyesuaian waktu keberangkatan sangat penting untuk menghindari macet. BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) memprediksi cuaca cerah sepanjang libur Imlek, yang menjadi daya tarik tambahan bagi wisatawan untuk berlibur ke kawasan Puncak. Namun, tingginya volume kendaraan tanpa perencanaan yang matang menyebabkan dampak signifikan pada kenyamanan perjalanan. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun