Berakhirnya bulan terbaik sepanjang masa, kebaikan yang tak terhingga serta dilipatgandakan dan tempat pelatihan untuk menjaga seberapa kuat dan mampu untuk melewati setiap badai kehidupan.
Semua menjadi kesatuan kesabaran kemalasan keuletan dalam liku jalan ini. Kemampuan mengelolahnya menjadi mudah dan simple dapatkah dilakukan? Semua tergantung rasa.
Ketika rasa dan galau beradu dan bercampur. Manakah yang lebih kuat antara keduanya? Maka munculnya kemalasan. Malas sebuah kata yang mudah diucapkan dan dilaksanakan, mengganggu setiap waktu dan selalu hadir.
Banyak hal yang diucapkan mulai dari hal tak pentinglah, capek, bosan, karena memang tak penting dan gak perlu kata simalas. Cuma iseng doang sembari mencari jalan keluar yang gampang dan tak sulit.
Karena sudah sifatnya mau kemudahan cepat dan bertahan lama dengan kualitas terbaik murah meriah. Yah begitulah.
Sekiranya malas dapat memaafkan setiap langkah. Maka terbukalah pintu hati untuk bisa menerima setiap peluang yang ada.... Maafkan aku malas
Salam malas
Paceh
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI