Mohon tunggu...
Padeh Paceh
Padeh Paceh Mohon Tunggu... Petani - seorang yang ingin belajar mensyukuri

segala hal menyenangkan 💕😍

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kompleksitas Kesadaran Perokok

19 April 2020   08:14 Diperbarui: 19 April 2020   08:13 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Setiap perokok memiliki keinginan didalam dirinya untuk berhenti merokok. Ingin bebas dari Candu. Jika sudah tahu kenapa masih membeli? Kenapa belum berhenti? Apakah seorang perokok tidak bisa baca? 

Rasa itu mengalahkan segalanya, kenikmatan hobi yang memikat. Terus dan pengen lagi dan lagi. Kapan berentiin nya!!  

Ada dua zat yang terkandung didalam rokok pertama;tar adalah zat kimia yang berfungsi jika dihirup dan kedua;nikotin adalah tembakau yang ada didalam rokok. 

Pembakaran yang menjadikan seperti knalpot atau corong pabrik. 

Sebagaimana digambarkan pada bungkus rokok. Mengejutkan, mengerikan bahkan sedikit lucu. Dampak merokok yang sangat penting adalah menguras isi dompet, atapun kendala ekonomi. Ribut-ribut #DiRumahSaja perihal rokok, bahkan nyaris baku jotos suami isteri hmm.

Kebanyakan orang berhenti disebabkan karena penyakit yang menimpanya. Apalagi ditengah pandemi sekarang ini. Perokok lebih rentan terserang penyakit. Tapi kenapa belum berhenti? Tanya kenapa? 

Pertanyaan terus dan terus saja mengisi pikiran kenapa belum memilih mana yang baik dan buruk ? Diharapkan tidak menular kepada yang lain dan butuh kesadaran level 999.... ... 

Kalau dulu orang memberikan ucapan Terima kasih dengan menyelipkan uang dan bilang "ini uang buat rokok", sekarang bisa dirubah ini uang buat beli Nasker (nasi dan masker) .. 

Candu pergi dan jangan kembali.!! 

__paceh__

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun