Mohon tunggu...
Pablito del Sol
Pablito del Sol Mohon Tunggu... Freelancer - LEVANTATE Y ANDA! Hidup adalah sejarah dalam rangkaian Sabda

Penikmat Sabda dalam linea kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Penyair dan Hati

28 April 2020   20:57 Diperbarui: 29 April 2020   22:59 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: www.pinterest.dk/Valezcaojeda

Ruangan yang sunyi tak lagi sama
Banyak berwujud beda dari yang lama
Rasanya kematian waktu tiba
Tapi hanya warna energi yang berubah rupa

Ruangan abadi milik bersama
Tak satupun kini berjumpa
Semua tak pernah diam saja
Ingin melampiaskan rasa yang harus meraga

Ruangan kenangan kita
Masih saja lengang tak ada kata
Rindu pada mereka yang bertanya
Arti hidup dalam irama

Ruangan tua yang sudah menjadi prasasti
Ada niat untuk terus berbakti
Namun tinggal tiang bertabur mimpi
Tegak berdiri menghadang sepi

Ruangan tua abadi
Ajaklah mereka pulang kemari
Kepada kata yang masih menanti
Ribuan juangmu dalam pena hati

Penyair dan hari puisi

Pena Karang, 28 April 2020

De Sol Al Tesoro

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun