Mohon tunggu...
Euis Fadilah
Euis Fadilah Mohon Tunggu... -

Tidak suka menulis Tidak suka membaca Tidak suka tidak mengganggu!

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Rasa-Nya 'Rasa'

10 April 2013   20:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:24 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku merasa hebat, saat bebas dari tiga orang jelek yang menginginkan tas cantikku.

Aku merasa sakti, saat bisa lari dari belasan pria yang mengejarku.

Aku merasa kaku beku, saat dia memegang tanganku.

Aku merasa tak sanggup berjalan, saat dia membantuku menyebrang.

Aku merasa cantik, saat dia melihat kedua bola mataku dengan lamanya.

Aku merasa tenang, saat dia berjalan tepat didepanku.

Aku merasa resah, saat dia berjalan santai dibelakangku.

Aku merasa bahagia, saat duduk disebelah kanannya, bisa berkali-kali memperhatikannya.

Aku merasa paling bodoh, saat aku tak bisa menjawab, apa alasan lebih dari 7 tahun Pernah menyukainya.

Aku merasa paling benar, saat pergi meninggalkannya membiarkannya di yang kelima kalinya mencoba untuk mati didepanku.

Aku merasa paling salah, saat menghalalkan  banyak hal hanya untuk membuatnya membenciku.

Aku merasa sendiri, saat dia meninggalkanku membiarkanku  dikelas hanya ditemani sekantong makanan ringan dan sebatang rokok.

Aku merasa punya kakak keempat, saat dia memberikanku  bantal berwarna pink.

Aku merasa punya pacar, saat menerima pesan; “ Cinta tidak memerlukan bahasa untuk pengungkapan, sebab ia sendirilah bahasa itu. “

Aku merasa  ada yang sangat sayang, saat dia menarik kupingku berbisik berceramah.

Aku merasa dihina, saat tahu katanya dia berkata; ‘bibir tipis mungkin manis’

Aku merasa paling jujur,  saat baru saja mengirim pesan padanya; “………suka 20%”

Aku merasa tak ingin pernah tidur, saat dia menelpon dimalamku dan berkata; “ lagi ngapain manis?”

Teruntuk;

Dia

Dia

Dia

Dia

Dia

Dia

Dia

Dia

Mereka

Terima kasih telah memberiku ‘rasa’

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun