Bertukar Sementara, Bermakna Selamanya
Sebanyak 47 mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) berhasil terpilih berangkat ke Universiti Teknologi Mara (UiTM), Malaysia dalam rangka exchange student. Diantaranya terdapat 8 mahasiswa yang berasal dari program studi ilmu politik. Pelepasan langsung dilakukan oleh Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Prof. Dr. Muryanto Amin S.Sos., M.Si. di ruang Sidang Senat Akademika, Gedung Biro Pusat Administrasi USU.
Exchange Student atau Pertukaran Mahasiswa Internasional merupakan salah satu program MBKM Internasional yang sudah lama dicanangkan USU dan berhasil direalisasikan hingga saat ini. Program ini bertujuan untuk memperluas wawasan akademik, pengalaman budaya, serta memperkaya pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam konteks internasional. Mahasiswa yang berpartisipasi dalam program ini memiliki kesempatan untuk dapat belajar dan merasakan lingkungan serta nuansa akademik yang berbeda dari universitas mitra luar negeri yang mereka tuju. Sebanyak 47 mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) berhasil terpilih bertukar belajar ke Universiti Teknologi Mara (UiTM), Malaysia selama 1 semester dan periode ini berkisar dari bulan Maret hingga Agustus 2024.
Mahasiswa yang berhasil lolos dalam program ini merupakan mahasiswa hasil penyaringan yang telah memenuhi serangkaian persyaratan. Persyaratan khusus yang harus dipenuhi mencakup prestasi akademik, seleksi bahasa inggris, track record yang baik dan komitmen yang besar. Persyaratan lainnya yang harus dipenuhi ialah dokumen-dokumen pendukung seperti transkrip akademik, surat rekomendasi, dan formulir aplikasi lainnya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh UiTM atau universitas mitra.
Kedelapan mahasiswa program studi Ilmu Politik ini berkesempatan belajar di UiTM Cawangan Negeri Sembilan Kampus Seremban 3 pada Faculty Administrative Science and Policy Studies atau dalam bahasa Malaysia Fakulti Sains Pentadbiran dan Pengajian Polisi (FSPPP). Mahasiswa program studi Ilmu Politik tersebut salah duanya adalah Muhammad Farhan dan Novi Auliah Dani. Program exchange student ini telah menunjukkan perbedaan nuansa akademik, lingkungan akademik dari kampus asal mahasiswa. Karena Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di UiTM Malaysia berbeda dengan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di USU bahkan kampus-kampus lainnya di Indonesia seperti sistem dan metodenya, namun dibalik perbedaan itu juga terdapat beberapa kesamaan.
Selain terlibat dalam kegiatan akademik seperti perkuliahan dan diskusi, mahasiswa ilmu politik pada program ini juga dilibatkan dalam kegiatan lainnya seperti event perayaan, bazar, seminar dan sebagainya. Beberapa event kegiatan lainnya yang diikuti mahasiswa ilmu politik pada program ini adalah ‘Karnival Kesihatan’ yang diselenggarakan oleh kolaborasi UiTM dengan Kementrian Kesehatan Malaysia. Kegiatan ini memberi kesempatan bagi mahasiswa ilmu politik pada program ini untuk mendapatkan pengetahuan dalam tentang kesehatan, cek kesehatan, donor darah dan bermain permainan lainnya. Event selanjutnya adalah ‘DEx: SDG Day and Exhbition” yang diselenggarakan oleh kolaborasi BEVA dan PTAR (Perpustakaan Tun Abdul Razak) UiTM. Kegiatan ini memberi kesempatan bagi mahasiswa ilmu politik pada program ini untuk menggali pengetahuannya melalui SDG Forum, Sustainable Fashion Show dan Pameran Goodies Bag dan Lucy Draw.
Even berikutnya adalah seminar ‘Bicara Kenegaraan: Kepentingan Strategi Pasukan Force 136 di dalam Menantang Penjajahan Tentara Jepang di Tanah Melayu 1942-1945.’ Selain itu pula mahasiswa ilmu politik pada program ini juga diundang menghadiri ‘Pertunjukan Budaya: Kembara Sahibul Hikayat Melayu’ yang digelar oleh student UiTM Seremban 3. Kegiatan emas yang tentunya tidak disia-siakan oleh Muhammad Farhan dan Novi Auliah Dani yaitu berkesempatan dapat mewawancarai Pejabat Setiausaha Kerajaan Pahang (Puan Adibah Binti Abdul Talib) dalam membuat project sosial Integrity Unveiled: Investigating the Financial Mismanagement in Public Finance.
Muhammad Farhan yang akrab disapa Pa’an mengatakan bahwa “menjadi bagian dari mahasiswa UiTM merupakan sebuah privilege, keistimewaan yang tak semua pemuda diberkahi kesempatan. Ini adalah peluang, kenikmatan sekaligus tanggung jawab bagi saya karena berkesempatan merenggut dalamnya sumur ilmu pengetahuan sampai ke negeri jiran ini.” Sambungnya ia menyampaikan bahwa “mengikuti exchange student ini bukan cuma soal IPK tetapi soal pengalaman yang kita dapatkan, memori yang kita ciptakan, jejaring yang kita bentuk dan kita mendapatkan komunitas dan orang-orang sekitar kita yang juga lagi mengejar hal yang sama, mengejar impian mereka masing-masing dan dalam proses itu tuh kita tidak bisa down play, kita tidak bisa lupa bahwa kita itu sangat dipengaruhi oleh 5 orang, 10 orang bahkan 15 orang di sekitar kita.”
Sedangkan Novi Auliah Dani yang akrab disapa Novi juga mengatakan bahwa “Belajar dikampus ini telah membuat saya menjadi orang yang lebih baik, banyak hal menantang yang harus saya lakukan seperti harus siap keluar jauh, belajar lebih extra terutama bahasa Inggris dan menyadari bahwa ini ruang untuk saya bisa tumbuh dan berkembang.” Selanjutnya ia menyampaikan bahwa “Saat didalam kelas, saya seolah menjadi sosok panutan yang disambut baik oleh dosen dan teman-teman sekelas. Saya bangga bisa lulus dari beberapa orang yang mengikuti seleksi program pertukaran pelajar ini untuk mewakili Universitas Sumatera Utara. Saat hari libur, saya dan teman-teman lainnya diajak pergi ke suatu tempat oleh teman Malaysia seperti ke Masjdid Raya, Pantai dan pusat yang sering dikunjungi oleh penduduk Malaysia bahkan pelancong asing yang datang. Sahabat Malaysia ibarat saudara yang siap diganggu saat kita semua butuh sesuatu.”
Program Pertukaran Mahasiswa Internasional atau Exchange Student telah membuktikan bahwa pertukaran internasional dapat menjadi sarana yang efektif untuk memperluas wawasan dan memperkaya pengalaman mahasiswa. Ini membuka pintu ke berbagai pengaturan akademik, pertukaran lintas budaya, dan pengalaman lingkungan yang unik. Program exchange student adalah kesempatan besar untuk bertukar pengetahuan, belajar tentang budaya yang berbeda, dan mengalami suasana akademik universitas baru. Program Studi Ilmu Politik USU berharap dapat mengembangkan kolaborasi dan pertukaran pengetahuan yang lebih lanjut dengan institusi lain di masa depan.