Mohon tunggu...
Amir
Amir Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar di SMKN 2 Kediri

Penulis Part Time

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Harta Karun di Pulau Nebula

28 Juli 2024   06:45 Diperbarui: 28 Juli 2024   06:46 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di sebuah desa kecil yang terletak di pesisir pantai yang indah, hiduplah seorang pemuda bernama Arka. Ia dikenal sebagai pemuda yang penuh rasa ingin tahu dan selalu mencari petualangan baru. Suatu pagi, saat matahari mulai memancarkan sinarnya di atas permukaan laut, Arka menemukan sebuah botol tua yang terdampar di pantai.

Dengan penuh rasa ingin tahu, Arka membuka botol tersebut. Di dalamnya, terdapat sebuah gulungan peta yang sudah usang. Ia pun berlari ke rumahnya, di mana sahabatnya, Nia, sedang duduk di beranda.

"Nia, lihat apa yang aku temukan!" seru Arka, menunjukkan peta tersebut.

Nia mengangkat alisnya dan memeriksa peta itu. "Ini peta kuno, Arka. Sepertinya ini menunjukkan lokasi sebuah pulau misterius."

"Ya, Pulau Nebula," kata Arka dengan penuh semangat. "Aku ingin pergi ke sana. Apa kau mau ikut?"

Nia tersenyum lebar. "Tentu saja! Petualangan seperti ini tidak boleh dilewatkan."

Setelah mempersiapkan segala kebutuhan, Arka dan Nia berlayar menuju lokasi pulau yang tertera di peta. Setelah beberapa hari berlayar, mereka akhirnya tiba di Pulau Nebula, yang dikelilingi oleh hutan lebat dan pantai berbatu.

"Kita harus berhati-hati," kata Nia saat mereka memasuki hutan. "Tempat ini tampak sangat misterius."

Arka mengangguk. "Ikuti peta ini. Sepertinya kita harus menuju jantung pulau."

Setelah beberapa jam berjalan, mereka menemukan sebuah kuil kuno yang tertutup lumut dan tanaman merambat. Di depan pintu kuil, terdapat teka-teki dengan simbol-simbol kuno.

"Ini sepertinya teka-teki yang harus kita pecahkan," kata Arka. "Aku akan mencoba memecahkannya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun