Di sebuah desa kecil yang tenang, hiduplah seorang anak laki-laki bernama Bimo. Bimo terkenal dengan rasa ingin tahunya yang besar dan keberaniannya yang luar biasa. Setiap hari, dia selalu mencari sesuatu yang baru untuk dieksplorasi. Namun, ada satu tempat yang selalu membuatnya penasaran, yaitu hutan misterius yang terletak di pinggiran desa.
Orang-orang di desa selalu memperingatkan Bimo untuk tidak memasuki hutan itu. Mereka bercerita tentang makhluk-makhluk aneh dan kejadian misterius yang terjadi di dalamnya. Namun, rasa penasaran Bimo mengalahkan rasa takutnya. Suatu pagi yang cerah, dia memutuskan untuk memulai petualangannya di hutan misterius itu.
Dengan bekal seadanya dan sebuah peta tua yang ditemukan di loteng rumahnya, Bimo melangkah memasuki hutan. Suara burung berkicau dan dedaunan yang bergesekan di tiup angin menciptakan suasana yang tenang namun juga menyeramkan. Semakin dalam dia melangkah, semakin aneh suasana yang dirasakannya. Pohon-pohon semakin tinggi dan rapat, sinar matahari hanya sedikit yang mampu menembus celah-celah dedaunan.
Saat Bimo melangkah lebih jauh, dia mendengar suara langkah lain di belakangnya. Dia menoleh dan melihat seorang gadis sebaya dengannya. Gadis itu tersenyum dan mendekat.
"Hei, siapa namamu?" tanya gadis itu.
"Aku Bimo. Kamu siapa? Dan kenapa kamu ada di sini?" balas Bimo.
"Aku Lila. Aku juga penasaran dengan hutan ini. Sepertinya kita bisa menjelajah bersama," kata Lila dengan antusias.
Bimo ragu sejenak, tetapi akhirnya mengangguk. "Baiklah, kita bisa bekerja sama."
Mereka berdua melanjutkan perjalanan bersama, berbagi cerita dan petunjuk yang mereka temukan. Setelah berjalan cukup jauh, Bimo menemukan sebuah gua yang tersembunyi di balik semak-semak.
"Lila, lihat itu! Ada gua di sana," seru Bimo.
"Wow, mungkin di dalamnya ada petunjuk tentang harta karun yang pernah aku dengar dari cerita orang-orang tua," kata Lila penuh semangat.