SORONG -- Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kementerian Desa PDTT, Taufik Madjid menutup secara resmi kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Sosialisasi Keberlanjutan Program Pembangunan Desa Mandiri (PPDM) dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengolahan Hasil Pertanian pada Kamis (17/10) di Kota Sorong, Papua Barat.Â
Kegiatan ini berlangsung sejak tanggal 14-17 Oktober 2019, dihadiri oleh perwakilan kelompok tani dan para pendamping distrik dan kabupaten prioritas (Maybrat, Raja Ampat, Kaimana, Fakfak, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak dan Manokwari). Serta para stakeholders dari perguruan tinggi di Tanah Papua. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat strategi, serta sinergisitas dan koordinasi dalam implementasi bersama pemerintah daerah dan Satuan Kerja (Satker).Â
Dalam arahannya, Taufik Madjid selaku Dirjen PPMD menyampaikan bahwa berbagai rangkaian kegiatan di Sorong selama empat hari ini, selain untuk bimbingan teknis bagi penguatan pendamping, dilakukan diskusi terfokus untuk perbaikan ke depan. Sehingga kegiatan ini dapat meningkatkan efektivitas dana desa untuk kegiatan pertanian dan perikanan di Tanah Papua.Â
"Jika dalam dua tahun PPDM kita dapat meningkatkan efektifitas Dana Desa untuk kegiatan ekonomi pertanian di kampung-kampung Tanah Papua (hingga 19 miliar rupiah lebih dari APBK per tahun) di sebagian besar kampung-kampung dampingan PPDM, maka tahun depan harus diperluas dan ditingkatkan lagi," tambah Taufik Madjid.
Disamping itu, Kementerian Desa PDTT bersama Bapennas dan dukungan mitra pembangunan telah menyepakati konsep untuk program di periode RPJMN 2020-2024. Yakni Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu atau disingkat TEKAD.
"Program ini akan dilakukan di berbagai provinsi wilayah Indonesia Timur, selain Papua Barat dan Papua. Dan program ini akan meneruskan berbagai praktik terbaik dalam PPDM, khususnya pemberdayaan masyarakat dalam memanfaatkan Dana Desa bagi kesejahteraan seluruh warga desa/kampung, peningkatan Indeks Desa Membangun (IDM) dan koordinasi lebih intens dengan berbagai pihak dan lintas sektor (kementerian dan kedinasan)", terang Taufik Madjid.Â
Dirjen PPMD juga berharap sikap egosektoral kedinasan antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus dapat diatasi di tingkatan di pemerintah daerah yakni Bupati dan Gubernur. Sehingga upaya untuk kesejahteraan masyarakat di desa dikawal melalui terobosan kebijakan, sinergi lintas sektor serta aktif mendorong dukungan dari berbagai pihak.
"Mari kitong biking sukses kampung. Sudah saatnya, kisah sukses dan inspirasi itu muncul dari masyarakat yang tinggal Tanah Papua atau wilayah Timur Indonesia lainnya. Mama-mama dan bapak sekalian bangun lebih dulu dan lebih awal melihat matahari terbit dibanding kami yang di wilayah Barat Indonesia. Harusnya kerja nyata dan inspirasi dari gotong royong masyarakat di lapangan, sudah selayaknya menjadi inspirasi daerah lain," ujar Taufik Madjid memberi motivasi. **
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H