Mobil full listrik ternyata mendapat respon cukup baik dari masyarakat. Buktinya adalah berita-berita yang menginformasikan bahwa Hyundai Ioniq 5 laku dipesan 1700 unit dalam kurun waktu sekitar 1 bulan setelah diluncurkan di IIMS, April 2022. Â
Lalu yang terbaru, Wuling Air EV, diwartakan telah didistribusikan ke dealer sebanyak 821 unit bulan Agustus lalu, unggul dari Ioniq 5 yang hanya terkirim 174 unit ( catatan : Ioniq 5 indent 1 tahun, sehingga distribusinya lebih sedikit untuk tenggang waktu yang sama. Bisa jadi jumlah ordernya tidak kalah banyak dari Wuling Air EV. Wuling Air EV hanya indent 3 bulan ). Kira-kira mobil listrik mana lagi yang akan menyusul masuk ke pasar Indoesia ?Â
Awal Oktober lalu, Citroen diberitakan resmi dijual di Indonesia melalui grup Indomobil. Salah satu model yang akan dijual tahun depan adalah e-C4. Unit ini nantinya akan langsung diimpor utuh dari Spanyol.Â
Soal spesifikasinya, Citroen e-C4 digerakkan oleh motor listrik dengan baterai lithium-ion 400 Volt berkapasitas 50 kWh, kemampuan jelajah hingga 357 km/baterai penuh, dan untuk pengisian baterai dari 0 sampai dengan penuh, butuh waktu 1 jam 13 menit. Eits, jangan keburu wow dulu. Simak diagram durasi waktu pengisian baterai e-C4 berikut :
Jadi bila baterai diisi lewat stasiun pengisian khusus dengan mode rapid charging dan powe charger >100 kW, maka 1 jam 13 menit tersebut di atas adalah waktu yang dibutuhkan. Tapi bila diisi di rumah tanpa charger khusus/domestic socket 2,3 kW, maka waktuna jauh lebih lama....19 Jam !!!!!Â
Penjualan e-C4 di Indonesia mugkin bakal yang pertama di ASEAN, karena di web Citroen Singapore dan Malaysia, belum tercantum. Untuk tampilan nya, cakep mana e-C4 SUV vs Ioniq 5 SUV ?
Tampang Ioniq5 lebih modern dan lebih oke !!!Konsumen Indonesia bakal lebih memilih Ioniq5. Citroen mungkin lebih baik memasukkan model ini ke Indonesia....Citroen AMI ! Â Imut seperti Wuling Air EV !