Mohon tunggu...
Putu Rustika
Putu Rustika Mohon Tunggu... Insinyur - Membaca, menggambar, menulis, ...

Kera Ngalam

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Sepuluh Ribu Rupiah untuk Tempuh Jakarta-Surabaya (1996)!

12 Agustus 2019   15:35 Diperbarui: 12 Agustus 2019   16:02 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: all-isuzu-indonesia.blogspot.com

Senin, 12 Agustus 1996, Tabloid Otomotif edisi  no. 14/VI, memuat berita tentang Laga Pantura 50 dengan judul "Sepuluh Ribu Rupiah Untuk Jakarta-Surabaya". Di tahun itu Astra Isuzu mengeluarkan Phanter tipe baru, TBR54, direct injection 2500 cc. Sebagai bagian dari kegiatan promosi, membuat wadah untuk menyalurkan kreatifitas dan praktek bagi mahasiswa dan dosen, sekaligus memeriahkan  HUT Kemerdekaan RI, diadakanlah lomba memodifikasi Isuzu Phanter terbaru sehingga bisa lebih hemat bahan bakar.

Setiap team peserta waktu itu mendapat pinjaman 1 unit Isuzu Phanter untuk kemudian diotak-atik. Beberapa bagian mesin memang tidak boleh dimodifikasi dan disegel. Hasil kreasi setiap peserta selanjutnya diuji menempuh jarak 770 Km Jakarta - Surabaya dan pemenangnya adalah peserta dengan konsumsi bahan bakar yang paling sedikit.  Berikut foto waktu pemberangkatan peserta dari Taman Monas Jakarta :

Setiap mobil diawaki oleh  1 orang pengemudi, 1 orang pendamping/co-driver. Untuk memastikan bahwa penggunaan konsumsi bahan bakar itu irit dan sesuai dengan aturan yang ditetapkan, pihak panitia juga mengikutsertakan 1 orang pengawas dan memasang "fuel/flow comsumtion meter" pada setiap mobil.  Juara ke-1 akhirnya diraih oleh team dari Universitas Brawijaya Malang, juara kedua diraih oleh team dari Universitas Diponegoro Semarang dan juara ketiga diraih oleh team dari Politeknik Brawijaya.

Juara pertama mencatat prestasi konsumsi solar Jakarta - Surabaya hanya 25,23 liter ( sekitar 1 km = 36 liter solar ) dengan waktu tempuh 18 jam, 7 menit dan 8 detik. Prestasi tersebut didapat berkat cara mengemudi yang halus, tambahan pemanas solar, tambahan alat turbulensi udara masuk ke saluran isap mesin, tambahan magnet untuk memperbaiki struktur ion solar sebelum masuk ke pompa injeksi dan setting pompa injeksi. Team yang lain menerapkan ide yang hampir sama, yaitu cara mengemudi yang halus, tambahan alat pemanas solar, magnet dan setting injeksi. Berikut petikan berita dan foto dari tabloid Otomotif

Dokumentasi pribadi.
Dokumentasi pribadi.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Pemenang pertama mendapatkan hadiah tabungan uang dan 1 unit mobil Isuzu Phanter. Meskipun tidak ada inovasi yang benar-benar baru yang kemudian diaplikasikan oleh Isuzu, lomba tersebut telah menunjukkan kreatifitas dari mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat di bangku kuliah ke kasus nyata termasuk kemampuan manajemen team. Laga Pantura diadakan lagi di tahun 2002 dengan menempuh rute uji lebih jauh, Jakarta - Denpasar. Wuzzz...Wuzzz...Wuzzz !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun