Enea Bastianini dan Fabio Quartararo adalah 2 pembalap muda berbakat. Bastianini lahir di Italia tahun 1997 sementara Quartararo atau El Diablo, lahir di Perancis tahun 1999. Prestasi terbaik Quartararo atau El Diablo adalah menjadi juara Spanish Moto2 Championship di tahun 2013 dan 2014. Tahun 2015 dia berlomba di Moto3 World Championship.Saat itu dia menjadi perhatian publik karena bisa ikut kejuaraan tingkat dunia meski usianya belum memenuhi aturan minimum, berkat bantuan lembaga-lembaga DORNA, FIM, MSMA dan IRTA . Dianggap sebagai penerus Marc Marquez, ternyata prestasi lanjutan El Diablo jeblok.Â
Tahun 2015 dia bergabung dengan team Estrella Galicia-Honda. Hanya bisa tampil kompetitif di awal musim kemudian cedera, El Diablo memutuskan gabung dengan team Leopard-KTM di tahun 2016. Bergabung ke team yang mengantarkan Danny Kent juara dunia Moto3 2015 dan dikawal bekas mekaniknya di Spanyol, Christian Lundber, ternyata prestasinya malah lebih jelek. Untung masih ada yang melihatnya sebagai pembalap potensial. Sito Pons menariknya ke Moto2 di tahun 2017.Â
Enea Bastianini tidak kalah potensinya. Menang di dua balapan Red Bull Rookies Cup 2013, dia naik ke Moto3 World Championship  di tahun 2014. Sepanjang keikutsertaannya di Moto3 dari tahun 2014 sampai dengan 2016, total Bastia berhasil naik podium sebanyak 15 kali. Tahun 2017 dia bergabung dengan team Estrella Galicia-Honda. Digadang-gadang menjadi juara tapi kenyataannya malah tidak pernah naik podium.Â
Bastianini sempat menarik perhatian publik karena dia menolak untuk bergabung dengan Akademi-nya Valentino Rossi. Tahun 2018 dia bergabung dengan team Leopard-Honda. Bastianini dan Quartararo adalah 2 pembalap bagus, sama-sama pernah menjadi perhatian publik, sama-sama gagal di team Estrella Galicia dan tinggal sekarang perbandingan prestasi keduanya di team Leopard Racing.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H