Hal pertama; kelas masa depan bisa diciptakan dengan mengajak siswa untuk belajar di luar kelas.
Praktik terbaik ialah sebagaimana pembelajaran daring yang sudah/sedang kita laksanakan hari ini. Sedangkan praktik sederhana ialah mengeluarkan siswa dari kelas yang sempit untuk melihat dunia luar.
Tujuannya tiada lain ialah agar siswa bisa belajar mengaitkan teori dengan fenomena, mengaitkan ilmu dengan pengalaman, hingga mencari pratik terbaik atas sebuah kesimpulan yang sebelumnya hanya terukir di papan tulis.
Hal kedua; kelas masa depan bisa pula diciptakan dengan memasukkan segala hal yang ada di luar ke dalam kelas.
Jika tidak memungkinkan untuk mengeluarkan siswa dari kelas yang sempit, maka bisa kita coba untuk memasukkan segala hal yang ada di dunia ini ke dalam kelas.
Ya, di dalam ruang belajar itu bukan hanya ada buku cetak, penghapus, papan tulis, hingga buku bank soal melainkan juga perlu kita masukkan fenomena dari dunia luar kelas. Semakin banyak fenomena, kasus, gejala, serta pengalaman dari dunia luar, semakin luas pulalah isi kelas.
Barangkali dua komponen di atas sangatlah sederhana, tapi dengan praktik terbaik sejatinya kita bisa menciptakan kelas masa depan yang ideal dan fleksibel walau dengan kondisi apa pun.Â
Lha, daripada kita sibuk-sibuk mencari dan mendebati bagaimana sistem terbaik untuk kelas masa depan, mendingan langsung praktik, kan?
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H