Siapa Lagi yang Mengkhianati Pengorbanan Kalau Bukan Manusia
Pengorbanan sejatinya merupakan bentuk kesetiaan, kebaktian, serta penghormatan berupa pemberian-pemberian tertentu.
Pemberian ini bisa berbentuk apa saja, mulai dari uang, tenaga, bahkan jiwa raga pun rela dikorbankan.
Bukan perkara yang rumit untuk membanding-bandingkan nilai pengorbanan. Semakin besar nilai pengorbanan berarti semakin tinggi tingkat kesetiaan, baik itu kepada seorang sahabat maupun untuk seseorang yang dicintai.
Ada pengorbanan ada harapan, dan ada hasil yang menjadi target.
Jika orientasinya adalah material maka uang yang menjadi hitung-hitungan, dan jika orientasinya adalah abstraksi, maka cinta yang menjadi tujuan.
Tapi sayangnya, tidak semua pengorbanan bisa melahirkan cinta dan uang sebagai balasan.
Kadang bos tidak peka, kadang sahabat pura-pura lupa, dan kadang pula orang dekat yang melarikan cinta serta menutup kesetiaan.
Sekilas dan seterusnya, hal ini begitu menyakitkan.
Terang saja, semakin tinggi nilai pengorbanan maka semakin tinggi pula pengharapan.
Jika tidak sesuai dengan harapan, bahkan jatuh di tempat? Tidak terbayang hancurnya, betapa sakitnya, dan betapa perihnya luka.