Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Gerimis dan Kursi Kosong

27 Maret 2021   12:00 Diperbarui: 27 Maret 2021   12:07 901
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gerimis. Gambar oleh ElisaRiva dari Pixabay

Hari ini gerimis di luar. Ada banyak kursi kosong di dalam diriku. Dan aku enggan gundah dengan siapa pun yang duduk di sana.

Dirimu mau duduk dan bertamu, silakan. Mungkin kita sama. Mungkin kesepianmu juga mengundang gerimis.

Tapi, aku orang yang dingin. Aku belum bisa langsung tersenyum walau dirimu hadirkan payung sembari berjalan di sebelahku.

Kenyataannya akan selalu ada orang sepertimu. Yang membawa kursi sendiri, mengaku gerimis, lalu duduk di dalam diriku.

Silakan duduk. Jikalau dirimu tidak tenang, maka silakan pergi.

Gerimis kita berbeda. Engkau datang kepadaku dengan kebasahan, sedangkan aku kedinginan dengan hadirmu.

Biarkan saja kursiku yang masih kosong. Tiada perlu ditambah lagi. Cukup duduk di kursimu sendiri. Lalu biarkan takdir berkisah lebih jauh tentang kita.

Curup, 27 Maret 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun