Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Bolehkah Aku Pergi?

16 Februari 2021   22:18 Diperbarui: 16 Februari 2021   22:36 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pergi. Gambar oleh FunkyFocus dari Pixabay

Sebentar lagi fajar bakal menyapa, tapi aku malah betah berselimut hampa. Hangat dalam lamunan. Sesekali dingin dalam kekosongan. Menenangkan hati yang berkecamuk enggan.

Padahal malam kemarin begitu riang. Sepiku jadi ramai dengan bintang-bintang. Tapi sayang...diriku yang lain mulai bersitegang.

Lalu, bolehkah aku pergi?

Dalam diam, pelan-pelan aku menabur harap kepada fajar baru. Dia menawarkan kepadaku selimut yang baru, dengan seberkas cahaya jingga. Tidak lagi ungu, juga tidak dengan harap-harap buntu.

Rasanya malamku kemarin berirama semu, hingga akhirnya aku tidak pernah bisa tidur nyenyak. Saban hari membayangkan hati akan mekar, tapi nyatanya harap berkuncup entah.

Sekali lagi, bolehkah aku pergi?

Aku ingin pergi, lalu berkelana tidak ke gurun tandus. Selama ini ternyata fatamorgana. Mungkin besok juga. Entah sementara, atau malah selamanya.

Sinar Gunung, 16/02/2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun